PELAJARAN BERMAIN CATUR

PELAJARAN BERMAIN CATUR
 

Catur merupakan salah satu dari sekian banyak permainan yang dimainkan oleh berbagai kalangan, baik dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari permainan catur ini diantaranya adalah meningkatkan IQ, melatih kedua otak, melatih kreativitas, memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan membaca, meningkatkan konsentrasi. mempunyai perencanan pandanagn masa depan,

Selain itu mungkin masih ada bebarapa hal penting dari permainan ini yang bisa kita peroleh, diantaranya : 

1. Jika kita perhatikan susunan buah caturnya,  betapa rapinya susunan barisan itu dan masing-masing sudah menduduki pada posisinya, sekaligus siap untuk menjalankan tugasnya. Dari sisni bisa kita ambil pelajaran bahwa dalam kehidupan kita tak kan terlepas dari pekerjaan begitu juga ketika hidup bermasyarakat maka tak kan lepas dari pada orang lain. Maka ketika kita bisa memposisikan diri kita pada posisi yang semestinya untuk mewujudkan cita-cita yang tinggi itupun akan mudah dicapainya akan tetapi jika tidak bisa diatur, dalam arti kerja juga asal-asalan maka yang terjadi adalah sebaliknya yaitu jauh dari pada tujuan

.

2. Semua mempunyai peran yang berbeda - beda. Ini menunjukkan pada kita bahwa peran seseorang itu tidak selalu sama. Akan tetapi meski berbeda ketika mempunyai tujuan yang sama maka akan bekerja sama untuk mewujudkannya. Besar atau kecil. tinggi ataupun rendah semua akan berguna terlebih dalam bekerja sama.

3. Satu hal lagi yaitu buah catur yang paling kecil adalah pion, akan tetapi setelah sampai puncak maka ia kan menjadi patih. Ini mengajarkan pada kita bahwa jika kita mau bersungguh-sungguh maka kita akan sampai pada kedudukan yang mulia. Dan tentunya untuk sampi kesana banyak melalui halangan dan rintangan.

BELAJAR DARI " LEBAH "

BELAJAR DARI " LEBAH "

Tak ada waktu tanpa belajar, yach itulah kalimat yang pas untuk kita semua. Mengapa demikian? karena setiap saat kita dapatkan hal yang baru, hal yang kemaren belum kta dapatkan. Dan inilah yang menjadikan kita akan merasa haus akan ilmu itu, semakin kita tahu ternyata semakin bodohlah kita. Ternyata masih banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui. Ini pula yang menunjukkan betapa luasnya ilmu Allah SWT.

Contoh yang sederhana saja misalnya, ketika melihat seekor lebah. Apa yang kita dapatkan dari seekor lebah itu. Mungkin saja karena terbiasa melihatnya jadi gak ada yang istimewa  tentang lebah itu. Padahal jika kita mencoba sedikit memperhatkannya pasti akan menemukan ilmu yang sangat bagus darinya.

Coba perhatikan ketika lebah itu makan, apa yang dimakan lebah itu. Oh ternyata lebah itu makan sesuatu yang sangat baik, yang bersih dan sangat enak. Nah,   dari situ mestinya kita semua pengin mencontoh ketika makan maka kita hanya akan makan makanan yang baik atau istilahnya halalan toyyiban.

Yang kedua bahwa ketika yang dimakan adalah sesuatu yang baik jelas saja yang dikeluarkannyapun harus baik juga. Lebah mengeluarkan madu yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Melihat itu ada baiknya ketika kita sudah mengkonsumsi barang yang baik maka yang kita keluarkanpun juga harus baik maksudnya kalo lebah mengeluarkan madu kita mengeluarkan perkataan yang baik, ucapan yang baik, tidak memfitnah, tidak bohong dan lain sebagainya. 

Yang ketiga ketika lebah itu hinggap di dahan ataupun ranting ternyata lebah tak merusak dahan atau ranting tersebut. Demikianlah lebah mengajarkan kepada kita bahwa dimanapun kita berada kita tidak boleh membuat kerusakan. Entah itu dirumah, di tempat kerja ataupun dimana saja. Justru yang bisa kita lakukan keberadaan kita hendaklah bisa membawa manfaat yang besar bagi lingkungan yang kita tempati.

Yang terakhir bahwa lebah itu juga bisa marah, dan ketika marah maka kemanapun musuh lari akan dikejarnya. Demikian pula kita bila ingin mencontoh perilaku lebah ketika melihat suatu ketidakadilan misalnya kita akan kejar terus agar supaya masalah itu bisa tuntas, meski resiko yang diterima itu sangatlah besar. Demi kehormatan, demi kebenaran dan demi kebaikan kita rela untuk mengorbankan jiwa kita.