Al-Khuruj Minal Manzil (Keluar Dari Rumah)
Pada bulan Ramadhan umat Islam –laki-laki dan wanita- sangat
dianjurkan untuk keluar dari rumah-rumah mereka untuk menunaikan shalat tarawih
di masjid, mendengarkan ta’lim dan lain-lainnya.
Pada malam-malam Ramadhan umat Islam sanagt dianjurkan
melaksanakan ibadah shalat tarawih, tadarus, bahkan menghidupkan malam-malam
Ramadhan dengan mendirikan shalat malam yang diiringi dengan dzikir dan
i’tikaf.
Bahkan pada malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan guna
menggapai lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih istimewa dari seribu bulan,
umat Islam lebih ditekankan untuk tinggal di masjid (I’tikaf) di dalamnya yang
bertujuan untuk lebih optimal melaksanakan ibadah ritual serta melakukan
perenungan dan introspeksi diri terhadap apa saja yang telah diperbuat pada
masa lalu dan merencanakan perbaikan di masa yang akan datang.
“Barangsiapa yang beritikaf karena iman dan
ikhlas, maka di ampunilah segala dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim yang bersumber dari
‘Aisyah ra.)
Khusus bagi kaum hawa, jika pada hari-hari dan bulan biasa
diluar bulan Ramadhan mereka tidak disarankan untuk keluar rumah melaksanakan
ibadah shalat secara berjamaah di masjid, maka pada hari-hari di bulan Ramadhan
Rasulullah menganjurkan mereka untuk keluar melaksanakan shalat tarawih
berjamaah di masjid, mengikuti kajian, tadarus Al-Qur’an dan amalan-amalan
lainnya.
Rasulullah saw. bersabda:
لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ
لَهُنَّ
“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian
ke masjid, namun di rumah lebih baik bagi mereka.” (Abu Daud ditashih oleh Al-Albani)
Namun bagi muslimah yang keluar dari rumah untuk melaksanakan
ibadah di masjid harus tetap menggunakan hijab syar’i, sebagaimana yang
disebutkan para ulama; menutupi seluruh badan, tidak menampakkan perhiasan,
tidak tipis sehingga tembus padang, tidak ketat sehingga menampakkan lekuk
tubuh, tidak mengumbar wewangian serta tidak menyerupai laki-laki dan laki-laki
tidak menyerupai perempuan, tidak menyerupai orang-orang kafir, dan juga tidak
berpakaian yang mengumbar syahwat”.
Karena itu, jangan sia-siakan malam-malam yang agung di
tempat-tempat pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat tiada guna, janganlah
lewatkan waktu-waktu berharga pada malam bulan Ramadhan pada perbuatan yang
tidak bermanfaat dan sia-sia. Jadikanlah detik-detik di bulan Ramadhan untuk
berdzikir kepada Allah SWT, menit-menitnya untuk tadarus Al-Qur’an dan
waktu-waktunya untuk taqarrub kepada Allah SWT.
Ramaikanlah masjid dengan dzikir, tadarrus dan shalat qiyam,
terutama pada saat malam-malam terakhir, semua keluarga diharapkan dapat keluar
dari rumah masing-masing menuju masjid untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT dengan beri’tikaf di masjid; menghidupkan malam untuk menggapai
keistimewaan lailatul qadr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar