Dulu kalao kita dengar kalimat ngaji itu terbayang seseorang dengan mengenakan sarung berpakaian gamis trus peri ke mushola atau masjid berguru dengan pak kyai untuk membaca kitab suci Al Qur,an. Jadi ngaji pada waktu itu adalah belajar tentang agama terutama belajar membaca kitab suci.
Namun pada waktu sekarang istilah ngaji lebih banyak dipraktekkan di dalam dunia pendidikan. Maksudnya apa yaa ??? nagaji yang bagiamana tu ? oh....jadi pengin tahu ya ?
Ngaji disini artinya ngarang biji ( nilai ). Sudah bukan hal yang aneh jika di zaman sekarang banyak anak-anak yang mendapatkan nilai ( biji ) yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dulu waktu kita masih bersekolah. Pada zaman dulu nilai ebtanas ada nilai yang kurang dari satu bahkan hanya nol koma sekian. Namun demikian para siswa itu masih bisa lulus dan juga bisa mengerjakan soal-soal yang sekarang dihadapi oleh anak - anaknya.
Ini akan berbeda, sekarang banyak siswa yang mendapatkan nilai lebih dari delapan, namun ternyata masih ada sebagain yang tidak mengetahui tentang apa yang diterimanya. Maksudnya nilai boleh delapan tapi belum tentu menguasai materi itu.
Bagi orang tua yang bekerja di dunia pendidikan melihat anak mendapatkan nilai delapan atau sembilan itu sudah merupakan hal yang biasa. Tapi akan lain jika orang tua yang tidak bekerja di dunia pendidikan. Anak mendapat nilai delapan akan merasa sangat bangga. Meski demikian tidak semua anak disama ratakan. artinya memang ada anak yang cerdas, dia betul -betul mendapatkan nilai itu dan juga memahami pelajaran tersebut.
Yang terpenting bagi orang tua adalah tetap memantau belajar anak. Karena hanya orangtualah yang lebih tahu akan kemampuan anaknya. Pendidikan di dalam rumah tak kalah pentingnya dengan pendidikan diluar rumah. Bahkan untuk sampai membentuk katrakterpun dirumah lah tempat yang utama untuk mencetak anak agar menjadi anak ataupun siswa yang berkarakter.
Nah, apakah anda juga seneng Ngaji ???
knor ingat Nga..ji mengaji..membaca al-Quran..
BalasHapussedang nilai diri ini..di hadapan Allah bagaimana...?
maaf kalau silap..
OH NGARANG NILAI hihi.. ku pikir apa..
BalasHapusyah namanya juga pendidikan pemerintah yang jauh dari syar'i. Gurupun /ortu inginnya anaknya nilainya bagus jadi apapun halal.. skrang aja harus ada pertimbangan nilai standar.. susahnya saya juga merasakan kok.. kalau2 gak menguasai satu mata pelajaran sdangkan harus taruhan otak dan kesabaran...
ya lagi2 peran orang tua memang penting. smoga dunia ini tersadar akan ngaji.. he..