Membaca koran jadi kebutuhan, yeah yeah sedang Al Qur'an cuma perhiasan,.......lanjutin sendiri ya...
Masih ingat kan sobat, penggalan lagu dari bang Haji itu,....so pasti dong. Lagu itu mengingatkan kita semua betapa dizaman sekarang ini banyak orang yang membaca koran, majalah ataupun yang sejenisnya bauk cetak ataupun elektronik setiap waktu, akan tetapi melupakan bacaan yang mulia yaitu membaca Al Quran. Sampai segitunya ya membaca koran dijadikan sebagai kebutuhan sedangkan Al Qur'an yang semestinya wajib dibaca justru menjadi barang perhiasan, hanya menjadi pajangan di ruang tamu dan nyaris tak tersentuh oleh empunya.
Jujur saja sob, berapa lama kita membaca artikel, berita dan mungkin juga cerita yang ada didalam majalah ataupun koran yang ada, coba bandingkan dengan interaksi kita dengan Al Quran. Wow.....sungguh tak terbandingkan? Kita asyik membaca majalah, ( Cetak, Elektroniok ) bisa berjam-jam lamanya, sementara untuk membaca Al Quran maksimal seperempat jam. Atau bahkan kurang dari itu. Sungguh malu diri ini....
Sebenarnya kita semua sudah pada tahu koq, seperti apa sich perumpamaan orang yang membaca Al Quran itu. Ada empat kelompok yang sering disebutkan di dalam beberapa keterangan yang menjelaskan masalah itu.
Yang pertama Mukmin yang membaca AL Quran itu Diibaratkan sama dengan buah Utrujah mungkin kalau di sini bisa disebut juga dengan buah Limau. Tahu kan sob, buah Limau tu apa? Buah itu terasa Manis, Baunya pun juga sedap. Orang lainpun pada suka buah itu. Artinya jika kita rajin membaca Al Quran Insya Allah banyak yang sujka dengan kita. Tipe semacam ini mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak, mudah-mudahan saja kita masuk golongan ini.
Yang Kedua Mukmin yang tidak membaca Al Quran sama dengan buah Kurma, Manis akan tetapi tak berbau. Sama dengan yang diatas masih terasa manis akan tetapi tidak berbau. Nah, sob mungkin tipe yang kaya gini juga masih banyak lhoh.... Banyak alasan yang di sampaikan salah satunya aku gak mau baca Al Quran sebab capek sudah seharian kerja, aku gak baca Al Quran sebab sibuk ndak ada waktu untuk itu.
Yang ketiga Munafik yang membaca Al Quran ibarat Minyak Wangi. Wangi, harum baunya akan tetapi pahit rasanya. Masih ada orang munafik yang membaca Al Quran akan tetapi yang mendapat kebaikan adalah orang yang mendengarkannya sementara dia sendiri tidak ngefek dengan apa yang di bacanya.
Yang keempat Munafik yang tidak membaca Al Quran ibarat buah Handholah ( seperti Labu ), pahit juga tidak berbau. Tidak ada orang yang menyukainya.
Nah, begitu sob beberapa perumpamaan orang yang baca Al Quran,..masih kah kita malas untuk membacanya ????...
nice share gan..
BalasHapustrims Ummu semoga bermanfaat
Hapus.. wachhhh,, bahas ttg membaca Al Qur'an. emmmmm,, InsyaAllah tiap hari harus membaca, yachhh,, walo pun hanya se-ayat. begitu kata umik aq (istri pamannya papah aq). oia aq baru inget, kalo ada seseorang yg menghina n menyombongkan diri kalo dy mahir membaca Al Qur'an. bahkan dy malah menghina gitu, gimana tuch?!? mohon penjelasan nya ..
BalasHapusyang terbaik adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur an, bukan menyombongkan dan menghina orang lain.
Hapus.. aq pikir sich kayak gitu. namun nyata nya salah, dy malah menyombongkan dirinya n menghina gitu. yachhhhh,, padahal dy lebih dewasa dari aq. namun yg pasti, smoga aja aq gak kayak dy n slalu rendah hati. aamiin,, ..
Hapusikut mendoakan mbak Vpie, semoga menjadi orang yang rendah hati...aamiin
Hapusikut mendoakan mbak Vpie, semoga menjadi orang yang rendah hati...aamiin
Hapusal Quran itu ruh. ya jikahidup tanpa bimbingan wahyu laksana mayat berjalan di muka bumi
BalasHapusiya bu, tanpa ruh bagaikan mayat yang berjalan
HapusWah nice share, jadi peringatan untuk diri saya sendiri :)
BalasHapusJazakallahu khoir..
sama-sama Mbak Nhinis, semoga bermanfaat
Hapus