Ditanya siapa yang pengin untung pasti semua akan mengatakan bahwa semua ingin beruntung, sebaliknya jika ditanya siapa yang ingin rugi pastilah tak seorangpun menginginkan rugi. Padahal untung dan rugi adalah sebuah kemestian yang terjadi dalam kehidupan kita ini. Untung dan rugi silih berganti menemani dan akrab dengan kita.
Namun sob, kita semua tentunya berharap supaya keberuntungan itu tetap ada dalam diri kita baik di dunia ini sampai akhirat nanti, kenapa demikian ?
Ada empat kelompok yang memungkinkan kita untuk masuk didalamnya. Yang pertama adalah kelompok yang Untung di dunia Untung pula di akhirat ( UD UA ). Untung di dunia artinya kelompok ini dari sisi duniawi serba kecukupan, segala fasilitas dalam kehidupan sudah ada dari mulai yang kecil sampai yang besar, dari mulai yang sederhana sampai yang mewah semua ada. Sementara kelompok ini juga aktif dalam Ibadah, dakwah dan berbagai macam kegiatan amal sosial yang lainnya. Singkatnya kelompok ini meski duniawinya kecukupan tapi tak melupakan bagian akhiratnya.
Yang kedua untung di dunia akan tetapi rugi di akhirat ( UD RA ). Masih ada kelompok yang secara duniawinya serba kecukupan tak satupun yang kurang, namun kelompok ini melupakan bagian lain yang mestinya lebih baik dari pada sekarang yang mereka nikmati. Bahkan hari-harinya dihabiskan untuk menumpuk harta kekayaan dan seolah hidup hanya di dunia saja.
Kelompok yang ketiga rugi di dunia untung di akhirat ( RD UA ), Artinya kelompok ini dari sisi duniawi tak begitu berada, yang ada dan sering kita jumpai bahwa sehari bekerja untuk mencari nafkah namun dihari itu juga hasil yang diperoleh seharian itu habis untuk menghidupinya. Namun demikian kelompok ini tidak lantas melupakan kehidupan setelahnya, masih ada keyakinan bahwa hidup didunia hanya sementara masih ada kehidupan yang kekal dan abadi, dan satu keyakinan lagi bahwa semua itu sudah dijatah oleh Allah SWT.
Dan kelompok yang keempat adalah kelompok yang rugi di dunia rugi pula di akhirat ( RD RA ). Tentunya kita tidak berharap masuk dalam kelompok ini. Hidup di dunia serba kekurangan dan juga tidak mememperhatikan atau masa bodoh terhadap kehidupan yang akan datang.
Begitulah sob, sedikit peringatan semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar