IIHHH.....TAKUT.....

IIHHH.....TAKUT.....

Gimana sob, apakah anda pernah mengalami ketakutan? apa yang anda takutkan? wah....kalo saya sich pernah ...macem-macem yang aku takutkan.

Rasa takut atau ketakutan adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keadaan yang terdesak, tegang, dan keputus asaan. Rasa takut akan dicetuskan tubuh dalam bentuk jantung yang berdegup kencang,meningkatnya denyut nadi, naiknya tekanan darah, dan juga telapak tangan yang berkeringat dingin. Perasaan ini sering sejalan dengan perasaan ngeri dan tak tahu jalan keluarnya.

Rasa takut biasanya merupakan tanda adanya bahaya dan hal ini akan menimbulkan keinginan untuk melarikan diri. Ketakutan sebenarnya merupakan sebuah perlindungan diri yang wajar, jika memang ada bahaya yang nyata. Namun, ketakutan sering juga timbul walaupun tidak ada bahaya yang nyata sehingga dalam hal ini ketakutan justru akan menghambat diri maupun aktivitas kita. Ketakutan seperti ini sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan, dan cukup sering kita mengalaminya.

Ada beberapa contoh ketakutan, yakni ketakutan terhadap ular, anjing binatang-binatang buas, takut kegelapan, ketakutan akan ujian, ketakutan untuk tampil di depan umum, dan masih banyak lagi tentunya...

Sebuit saja Pak Mahmud, seorang petani dari daerah  yang masih banyak binatang buas nya. Ia takut terhadap buinatang itu. Oleh karenanya bersama-sama penduduk lainnya ia memikirkan bagaimana mereka dapat melindungi dari ancaman binatang buas itu.

Sementara itu, si Ahmad ia tinggal di tengah kota juga sanagt takut akan harimau. Karena di kota itu tidak akan bertemu dengan harimau, maka ketakutan seperti ini meski tidak sesuai tentu tidak akan menghambat kehidupan sehari-hari Ahmad.

Lain lagi Yanti, seorang pelajar SMA, sangat takut ketika setiap kali menghadapi ujian ataupun ulangan sehingga ia tidak dapat mengerjakannya dengan baik,, walaupuan sebenarnya ia mampu.

Demikian juga, Sinta dia seorang guru SMA. Pengetahuannya tentang bidangnya sangat mendalam dan ia juga sangat dihargai murid-muridnya. Namun, karena ia tidak berani tampil berbicara di depan orang banyak, jika ada acara resmi, maka ketakutan ini sangat menghambat perkembangan kariernya.

Susi lain lagi ia termasuk golongan penakut. Ia cepat menarik diri dan sngat ketakutan terhadap masa depannya. Ia takut tidak akan mendapat pekerjaaan, yang kemudian akan menyebabkannya tidak mempunyai uang sendiri sehingga ia selalu bergantung pada keluarganya.

Contoh diatas tadi memberi gambaran pada kita semua bahwa ketakutan itu dapat timbul dari berbagai bentuk. Dan yang paling penting, menyadari atau mengenali apa yang menjadi ketakutan kita, kemudian menilainya apakah ketakutan itu sesuai atau tidak dalam realitas kehidupan kita. Seringkali terjadi, walaupun kita tahu bahwa ketakutan kita sebenarnya tidak beralasan, perasaan ini tidak hilang begitu saja. Oleh karena itu,kita harus belajar hidup dengan ketakutan tersebut dan belajar menghilangkan sedikit demi sedikit.