WIN,.....OJO DADI WONG " IRIAN "

WIN,.....OJO DADI WONG  " IRIAN "

Begitulah pesan dari seorang guru saya, ketika saya masih dibangku sekolahan. Mang ada apa ya, koq gak boleh jadi orang "irian"?. Yang jelas saya lahir dari keturunan Jawa Asli, ayah saya dari Klaten sedang ibu berasal dari Wonogiri. Artinya saya itu benar-benar keturuann jawa tulen. Lalu kenapa koq guru saya tadi berpesan jangan sampai jadi orang "Irian"?

Muncul pertanyaan dalam hati kecilku, tentu saja pak guru tadi sudah tahu riwayatku dengan biodata yang ada, trus ketika beliau mengatakan seperti itu berarti ada maksud lain yang harus saya pecahkan. Setahu saya kata Irian itu sebutan untuk salah sau pulau yang besar di Indonesia, lha kalo orang irian biasane itu yang sering kita lihat rambutnya keriting, trus kulitnya hitam dan tidak berpakain sebagaimana orang umumnya. Itu yang ada dipikiranku.

Akan tetapi ternyata maksudnya bukan orang irian seperti tersebut diatas. Irian di sini adalah jika ada orang lain mendapatkan suatu kenikmatan kita menginginkan agar kenikmatan itu hilang darinya. "astaghfirullah". Pernahkan sob, menjumpai orang seperti ini jika ada orang lain senang malah dia bersedih, tapi sebaliknya jika orang lain sedih malahan dia bersuka ria. 

Masih ingat ya, kita bahwa iri itu hanya diperbolehkan dalam dua hal,. Yang pertama ketika orang itu dikasih harta dan hartanya itu digunakan untuk kebaikan, dan selanjutnya yang kedua jika orang itu dikasih ilmu, dan ilmunya itu diberikan untuk orang lain, dia mau berbagi dengan ilmu yang dimilikinya.

Menjadi orang "irian" itu tidak akan membuat kita hidup bisa tenang. Kenapa? Bagaimana bisa menikmati hidup tenang jika tetangga kita beli kulkas, terus badan kita menjadi panas, jika tetangga punya mobil kita yang usil. Artinya kehidupan orang irian ini gak bakaln tenang. Mau tidur saja susah karena yang dipikirkan adalah rencana bagaimana nikmat yang telah ada pada teman, ataupun tetangganya bisa hilang darinya.

Nah sob apakah anda juga ingin menjadi orang "irian"?