MENGELOLA PERASAAN…
Assalamualaikum, gimana kabarnya
hari ini sob.. wah pasti bahagia ya,,,atau malahan lagi sedih nih…ooh ternyata
ada yang masih galau yaa? Itulah yang
namanya perasaan. Setiap manusia mengenal perasaan. Perasaaan
karena cinta, benci, puas, bahagia, sedih, marah, galau dan, sebagainya.
Perasaan dapat terlihat dari
reaksi-reaksi tubuh seperti gemetar karena ketakutan, aliran darah yang
bertambah deras (jantung berdebar-debar) karena marah atau wajah merah karena
malu. Perasaan juga diikuti dengan rasa senang dan atau tidak senang, seperti
juga rasa tegang/bersemangat ataupun rasa tenang/puas. Jika kita merasakan
sesuatu maka maka hal ini sering tercermin dari luar, misalnya mengeluh putus
asa, menangis karena sedih, melompat karena senang, berwajah murung karena
kecewa.
Jika kita mengungkapkan perasaan kita secara
terus terang, maka belum tentu orang lain di sekitar kita mau menerimanya, hal
ini sangat bergantung dari situasi dan budaya tempat kira hidup. Dalam budaya
Jawa, misalnya sedapat mungkin orang menahan agar tidak menampakkan perasaan,
dan menghadapi situasi apapun dengan tenang/sabar sambil sedikit tersenyum,
baik dalam keadaan sedih, marah ataupun kecewa.
Yang berbahaya bagi kita, jika kita mencoba
menekan seluruh perasaan kita. Artinya, kita mengakui adanya perasaan
tersebut dan bertingkah laku seakan-akan tidak ada apa-apa. Makin
baik kita menyadari dan menerima perasaan kita, maka kita akan makin baik
mengendalikannya. Hal ini sama sekali bukan berarti bahwa kita harus selalu
memperlihatkan perasaan kita, melainkan kita harus belajar, bilamana sebaiknya
perasaan kita itu diungkapkan dan kapan tidak.
Bagaimana anda mengelola perasaan?
selalunya layan perasaan dgn berkata dlm hati..apa aku buat ni..apa aku buat ni Allah reda ke?solat akau ALlah terima ke?
BalasHapusselalu takut dgn Allah
istafti qolbaka, minta fatwa kepada hati itu yang terbaik
HapusAssalamualaikum..
BalasHapusmasih cuba mengelola perasaan sebaik mungkin
syukran.
waalaikumussalaam, semoga berhasil..
Hapusdengan cara curhat sama yang tepat :)
BalasHapusbetul sekali mbak supaya ndak kesasar
Hapusperasaan ini liar, benar sekali jika memerlukan pengelolaan yang benar. saya mengelolanya dengan membiarkan mengalir secara bebas tapi bertanggung jawab, tanpa resiko dan tidak merugikan pihak lain.
BalasHapusya mas mudah mudahan yang liar jika dikelola bisa jadi jinak
HapusMengelola perasaan?
BalasHapusMungkin karena saya cukup santai, jadi semua biasa saja bagi saya. Tak ada yang perlu dipikirkan terlalu keras :)
terimakasih kakaa....
Hapussetuju dengan alinea alinea di atas
BalasHapusmaturnuwun mbak eli
Hapusdibawa enjoy aja sob,....jalan,refreshing,bc buku/novel..apa aja yg bs bikin perasaan kita hepi....hehehe
BalasHapusok yang penting heppi
Hapus.. emmmm,, ..
BalasHapus...emmmm,,...
Hapussy dpt pencerahan dari ustadzah Mimin Aminah, rumusnya : "klo kuat telan, klo nggak kuat komunikasikan". Jadi semua hal yg bikin kita galau, selama kita kuat nahan ya nikmati aja, klo udah nggak kuat nahan, bisa dikomunikasikan dg penyebab galau/ dg ahlinya. #salam kenal
BalasHapusbetul sekali mbak Titi, kalau kuat dinikmati dan jika gak tahan masih bisa dikomunikasikan
Hapussangat setuju gan, perasaan harus dikelola dengan baik. Biar kita tidak terjerebab dalam salah sangka dalam memandang suatau keadaan.
BalasHapusTrims mas...
Hapuspost yang unik, baru ini mendengar mengelola perasaan^^
BalasHapusheheh
dicoba ah
makasi
ok selamat mencuba semoga berhasil
Hapustggu n3...baru
BalasHapussegera.....
Hapus