BAGAIMANA ANDA MEMPERLAKUKAN
WANITA?
Dari sederetan sejarahnya yang panjang, kaum wanita
senantiasa mengalami perlakuan yang bermacam - macam dari
manusia. Ada sekelompok kaum yang memperlakukan dan menganggap wanita sebagai
barang yang tidak berguna dan dihinakan. Wanita dijadikan barang dagangan yang
dapat ditukar dengan sedikit barang, wanita diwariskan kepada lelaki lain,
wanita dianggap sebagai sumber mala petaka dan datangnya kemarahan dewa, bahkan
ada sekelompok kaum yang membunuh wanita untuk menyusul kematian suaminya.
Ada sekelompok kaum yang menganggap dan memperlakukan
wanita sebagai Dewi Fortuna. Wanita dipuja-puja, dijadikan simbol –simbol dan
hiasan-hiasan yang kemudian dipajang dengan bebas di etalase-etalase toko, di
pasar-pasar, di kantor-kantor bahkan sampai masuk rumah-rumah. Yang kesemuanya
itu hanya akan berujung kepada pemuasan nafsu dengan bungkus kata - kata yang
sopan dan menarik, sehingga wanita kembali menjadi korban pelecehan.
Ada sekelompok kaum yang menganggap dan memperlakukan
wanita sama seperti laki-laki. Wanita yang bertanggung jawab memberi nafkah
kepada keluarganya, wanita menjadi pekerja kasar, wanita menanggung penderitaan
yang sama seperti laki-laki, bahkan ada sekelompok kaum yang memperkenankan
wanita bersuamii lebih dari satu.
Ada pula sekelompok lagi yang menganggap dan
memperlakukan wanita sesuai dengan kodratnya. Wanita dipandang sebagai sosok
yang memiliki karakteristik jasmani dan emosional yang berbeda dengan
laki-laki, tetapi memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sederajat dengan
lelaki. Yang diantara keduanya terjadi hubungan timbal balik yang saling
mengisi dan melengkapi. Wanita mengandung dan mengasuh anak-anak, suami mencari
nafkah keluarga. Wanita dijaga kehormatan dan kemuliaannya, dihormati
pendapatnya, tidak diperlakukan dengan kasar dan keras, juga wanita mendapat
tugas di barisan belakang sebagai perawat dan juru masak dalam pertempuran
jihad yang diarungi kaum lelaki.
Nah, demikianlah sob cara
orang memperlakukan wanita, bagaimana dengan anda?
bagus, ada 4 menurut cara pandang Mas di atas.
BalasHapusbagi saya, seorang wanita adalah ibu saya, seorang wanita lainnya adalah istri saya, dan seorang lainnya lagi adalah anak saya. mereka ini wanita-wanita mulia yang sungguh sangat saya sayangi.
dimensi yang saya hayati ini tentu dirasakan orang lain di luar sana. dari situlah saya sadar bahwa wanita memang menempati harkat yang sama untuk sama-sama kita perlakukan sebagai subyek yang terhormat dalam kerangka kasih sayang.
setuju sekali mas, sama dengan aku
Hapussaya memperlakukan wanita, sebagaimana wanita itu memperlakukan saya hehe
BalasHapusooo gitu ya mbak, ....
Hapussetuju sama dini :)
Hapusaku wanita,, dan aku bangga jd wanita,, krn diperlakukan layaknya seorang wanita,, qkqkqk...
BalasHapusya harus bangga menjadi wanita,karena sudah diperlakukan sebagai wanita...
HapusYa tergantung wanitanya siapa... istriku... ibuku... anakku... adikku... semua saya perlakukan berbeda...
BalasHapusya tergantung wanitanya siapa, berbeda... tetapi tetap ditempatkan pada kodratnya kan ainul?
Hapus