BAHASA TUBUH
Manusia terdiri dari badan dan jiwa. Kedua hal ini
sama pentingnya dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Tubuh kita akan
bereaksi terhadap berita-berita, pengalaman, dan perasaan-perasaan tertentu.
Kita akan sakit perut, tangan jadi berkeringat/basah, jantung berdebar-debar,
wajah memerah atau kerongkongan seolah-olah menutup. Banyak orang yang tidak
begitu memperhatikan perubahan-perubahan tubuh ini dibandingkan dengan
perhatian terhadap hal-ha yang sedang
dipikirkannya. Padahal sebenarnya kita dapat menghindarkan diri dari banyak hal
atau masalah jika saja kita lebih peka dan mau mendengarkan apa yang dikatakan
tubuh kita.
Baik secara sadar maupun tidak, kita juga
memperhatikan tanda-tanda tubuh dari orang-orang lain disekitar kita. Cara
tersenyum, posisi tubuh yang tegap, gerak tangan yang menandakan kecemasan atau
cara bersalaman yang penuh percaya diri dan masih banyak lagi. Kadangkala apa
yang dikatakan seseorang bertentangan dengan gerakan (bahasa) tubuhnya,
misalnya jika ia mengatakan tidak cemas tetapi tangannya gemetar dan orang
tersebut jalan mondar-mandir seperti gelisah. Dalam situasi seperti ini maka
biasanya kita akan cenderung untuk lebih mempercayai bahasa tubuh orang itu
daripada perkataanya.
Nah, bagaimana dengan anda pernahkah anda
mengalaminya?
dan belum lama kita disuguhi berita2 yang menghadirkan seorang mantan menteri, yang jika diwawancarai, matanya nggak fokus dan tidak pede. ya to Mas?
BalasHapusbetul sekali mas saya juga sering melihat orang orang yang berkasus ketika diwawancarai saya lebih melihat ke gaya tubuhnya.
Hapus