EMPAT KARAKTER ANAK
Kehadiran
anak membawa kehangatan dalam keluarga. Anak bisa membuat orang tua bahagia,
tapi juga bisa membuat orang tua menjadi sengsara. Peran anak dalam masyarakat
sangat lah penting dalam membawa nama keluaraga.
Dan yang
wajib kita ketahui bahwa anak amanah dari Allah. Maka bagaimana kita mebina dan
mengarahkannya supaya tetap mengenal Sang Pencipta.
Ada empat
hal prinsip mengenai anak :
Anak sholih penyejuk hati
Yaitu anak yang selalu menjadikan Allah sebagai
tujuannya, Rasul sebagai idolanya dan Islam sebagai
pedomannya. Ia juga tidak melakukan tindakan, melaksanakan pekerjaan kecuali
yang baik - baik. Inilah yang menjadi harapan semua orang tua,
maka kita juga diperintahkan untuk berdoa sebagaimana yang tersurat dalam surat
Al Furqon ayat 74 “ Dan orang-orang yang berkata: ”Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati ( kami ),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Nah, anak sholeh inilah yang senantiasa
dalam kehidupannya selalu menampilkan sifat rendah diri dan penuh kasih sayang
kepada ke dua orang tuanya. Karena keberadaannya tidak lepas dari peran bapak
ibunya, maka ia selalu mendoakan disetiap waktu
Anak sebagai perhiasan
Harta dan
anak anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan - amalan yang
kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan. Orang tua manapun akan merasa bangga dan bersyukur
ketika melihat anak-anaknya berhasil. Tetapi yang terpenting adalah jangan
sampai dengan keberhasilannya itu menjadikan lalai dari mengingat Allah SWT.
Karena ketika kita melakukan hal ini maka kita akan menjadi orang-orang yang
merugi.
Anak sebagai ujian
Kadang ada
ujian tersendiri bagi orang tua. Di saat orang tua menyerukan kebaikan pada
semua orang, sementara anak anaknya menyeru kemaksiatan. Adalah dua sisi yang
sangat jauh berbeda. Inilah peringatan Allah Swt dalam surat At Taghobun
ayat 15 : ” Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
( bagimu ), dan disisi
Allah-lah pahala yang besar.
Anak sebagai musuh
Hai
orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu
memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Demikian peringantan Allah, sangat
jelas bahwa diantara istri-istri dan anak-anak kita ada yang menjadi musuh bagi
kita. Yang selalu berseberangan dengan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Disaat orang tua mendakwahkan kebajikan disaat itu juga sang anak menyerukan
kemaksiatan. Sungguh pekerjaan yang sangat berat.
Harapan orang tua adalah jika anak-anaknya menjadi
anak yang sholeh. Sebagaimana sabda Rasul : ” Jika telah meninggal anak Adam
maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat,
dan anak yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya.”
Bagaimana dengan anak-anak
anda?
BalasHapusMeski saya bukan siapa2 dan bukanlah hamba yang sempurna, tapi saya menginginkan selalu anak-anak yang mengerti benar cara taat kepada orang tua. Itu yang sekarang dalam perjuangan saya (terutama ibunya).
sama mas seperti harapanku
Hapusالسلم عليكم ورحمة الله
BalasHapusWaspadalah kepada isteri dan anak-anak kerana kecintaan yang melampau sehingga menuruti semua keinginan dan kehendak mereka dalam hal-hal yang mungkin melarang syariat.
jazakumullah tadz telah mengingatkan
Hapus