Dunia bagaikan wanita tuna susila. Ia tidak hanya melayani satu suami saja akan tetapi melayani banyak laki-laki agar mereka berbuat baik kepadanya, sehingga menimbulkan kecemburuan. Dalam syair dikatakan :
Anttara kecantikan dan perbuatannya berbeda
Jika menyenangkan, ia menolkak sesuatu yang jelek
Ia bersumpah kepada kita untuk tidak melanggar janji
seakan-akan ia bersumpah untuk tidak melaksanakan janji
Memburu harta bagaikan berburu didalam hutan binatang buas dan berlayar didalamnya bagaikan berlayar di dalam lautan buaya. Kegembiraan yang diperoleh darinya adalah kepedihan yang tertunda. Rasa sakitnya keluar dari rasa nikmatnya, dan kesedihannya lahir dari kegembiraannya. Kesenangan yang berlebihan pada masa muda, akan berubah menjadi azab dan penderitaan pada masa tua.
Burung pipit dapat melihat biji-bijian, mata pikiran dapat melihat jerat, sedangkan mata nafsu adalah buta. Mata yang ridha akan melihat segala sesuatu menjadi baik, sedangkan mata yang dibenci akan melihat segala sesuatu mernjadi jelek.
Tabiat nafsu muncul dengan meledak-ledak, namun orang-orang yang beriman kepada yang ghaib akan melawan dan mengekangnya, 'Merekalah orang-orang yang mendapatkan petunujk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung," Sehinnga dikatakan kepada mereka," makanlah dan bersenang-senanglah kamu di dunia dalam waktu yang pendek, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berbuat dosa." ( Al Baqorah : 46 )
Ketika orang-orang yang beriman tahu tentang hinanya kehidupan dunia dan kedudukannya yang endah, maka mereka membunuh hawa nafsunya untuk mencari kehidupan yang lebih abadi. Ketika mereka bangun dari tidur keterlenaan, mereka berghegas bagaikan memerangi musuh yang menghadang di medan perang. Ketika pintu telah terbuka, merekapun mendapatkan apa yang mereka harapkan dan segala yang jauh bagi mereka menjadi dekat. Setiap kali menemukan kepahitan hidup, mereka langsung teringat dengan firman Allah, "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu," ( Al Anbiya : 103 )
selamat beribadah dan berpuasa ramadhan karim
BalasHapus