hidup ini bagai lampu dinding
yang dinyalakan dimalam hari
apabila minyak sudah kering
ia akan padam sendiri
demikian hidup manusia
selama hidup di dunia ini
bila telah cukup usia
putuslah hubungan disana sini
setelah kita tinggalkan dunia
alam yang lain pula menanti
Begitulah sob, potongan syair sebuah nasyid yang mengingatkan pada kita semua bahwasannya hidup di dunia ini diibaratkan bagaikan lampu dinding yang dinyalakan pada waktu malam hari. Namun yang perlu kita ingat bahwa lampu dinding itu menyala karena ada minyak. Sedangkan manusia hidup karena masih ada ruh didalamnya.
Yang perlu kita perhatikan lagi bahwa setelah minyak dalam lampu itu habis maka lampu itupun akan mati dengan semdirinya. Sedangkan kita setelah umur yang diberikan Allah habis maka kita pun akan mati. Mati bukan berarti sudah bebas dari permasalahan, justru dengan mati kita akan mengalami perpindahan alam dari alam dunia ke alam lain ( barzakh ).
Nah, sob bagaimana nantinya kita akan mempertanggungjawabkan amalan-amalan kita yang selam ini sudah kita lakukan didunia. Sungguh amat merugi jika hanya dengan waktu yang sedikit ini kita isi dengan pekerjaan yang sia-sia. Hidup hanya sekali, sekali kita lengah dengan peluang itu maka penyesalan yang akan kita terima. Sebelum penyesalan itu datang mari kita persiapkan diri untuk perpindahan yang pasti akan datang pada kita semua.
Pelita saat ini masih menyala, akan tetapi yakinlah setelah minyak itu habis pelita itupun akan mati.......
semoga amalan di terima Allah
BalasHapuspasti.
.. semoga aja aq dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik^nya dengan cara yang benar. aamiin,, ..
BalasHapussalam ziarah..
BalasHapus