Sebagai seorang suami harus adil dengan istrinya, terlebih jika suami itu mempunyai lebih dari satu istri. Lah gimana ya berbuat adil dengan istri yang lebih dari satu,...? ya....jangan tanya akulah karena aku hanya punya satu istri. Lebih baik kita simak saja tentang kehidupan Rasulullah bersama dengan istri-istrinya.....
Beliau mengunjungi istri-istrinya di pagi dan sore hari. Dan demi keadilan, jika beliau akan bepergian maa diadakan undian. Siapa yang kena undian dialah yang akan ikut. Taklupa beliau selalu berpamitan kepada semua istrinya. Beliau, meskipun rasul dannabi utusan Allah, selalu merasa khawatir jika tidak mampu berbuat adil kepada semua istrinya. Beliau selalu memohon ampun kepada Allah karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Tal lupa beliau berdoa : " Ya Allah inilah keadilan yang akumiliki, maka janganlah Engkau mencelaku atas apa yang tidak aku miliki."
Keinginan beliau untuk berbuat adil tidak terhalang keadaan. Saat sakitpun, beliau masih tetap mengunjungi semua istri beliau. Barulah ketika sakit beliau parah, tak mampu lagi melakukan kebiasaanya:; beliau memanggil semua istrinya di rumah Maimunah. Dengan lembut beliau bertanya :
" Dimana saya besuk? Di mana saya besuk?"
Melihat kondisi Rasulullah saw yang amat payah, mereka semua sepakat agar Rasulullah saw dirawat di rumah Aisyah ra. Aisyah ra adalah istri yang sangat disayangi oleh beliau.
Begitulah kehidupan rumah tangga Rasulullah saw, yang dapat kita jadikan pegangan dan suri tauladan. Masih banyak lagi hal yang berkaitan dengan keteladanan beliau dalam kehidupan rumah tangga, namun untuk kali ini rasanya cukup dapat menjelaskan perpaduan teoritis dan praktis tuntunan ajaran Islam dalam hal berumah tangga.
baguskan..
BalasHapus