BUATKU 3 T, KAMU CUKUP 2 T SAJA

BUATKU 3 T, KAMU CUKUP 2 T SAJA

Sob, judul diatas sekilas mengisyaratkan bagai-bagi uang, yang satu mendapat 3 T sedangkan yang lainnya mendapatkan 2 T. Akan tetapi meski tak sama persis dengan apa yang sobat pikirkan, ada sedikit persamaannya.

3 T yang pertama itu dikhususkan buat yang ada di atas artinya yang mempunyai kedudukan jika dibandingkan dengan yang lain. Buat mereka layak untuk mendapatkan 3 T ini ( Tahta, WaniTa, dan harTa ). Sebagai pimpinan layak untuk mendapatkan Tahta ( Jabatan ) meski dulu sebelumnya pernah menyampaikan bahwa jika perjuangannya berhasil maka dia yang akan menikmatinya terakhir kali, bahkan juga menegaskannya dengan kisah-kisah para sahabat Rasul.

Sebagai pimpinan juga layak mendapatkan harta yang banyak jika dibandingkan dengan orang lain. Padahal dulunya juga tidak seperti itu. Ada seorang pemimpin yang ketika masih hidup pas - pasan menegaskan pada para pegikutnya untuk selelu zuhud terhadap dunia , bahkan sampai pakain pun dibatasi cukup tiga saja selebihnya harus diberikan kepada yang lainnya.

Sebagai pimpinan juga layak untuk beristri lebih dari satu. Dulunya sering menyampaikan bahagaikan dengan satu istri, eeh...ternyata karena sudah mempunyai kedudukan dan harta yang melimpah maka hal yang satu inipun akhirnya diterjang juga tak hanya satu, bahkan lebih dari itu.

Nah untuk bawahan cukuplah kalian dengan menggunakan 2 T. Ingat-ingat ya anda akan aman dengan menggunakan 2 T ini. Apapun yang dilakukan pimpinan anda anda harus merujuk dengan 2 T ini.

Sebenarnya mengikuti pimpinan itu memang sudah merupakan kewajiban kita, terlebih jika pimpinan itu berjalan dijalan yang benar. Sebut saja ketika kita lagi sholat berjamaah maka apapun gerakan imam harus diikuti. Namun manakala imamnya batal ( kentut ) apakah kita juga ikut kentut?????

Mengikuti pimpinan dan percaya padanya adalah suatu hal yang baik, akan tetapi jika sudah keluar dari relnya apakah tidak boleh kita mengingatkannya??? ingatkan sobat, manusia itu bukan malaikat??? manusia itu setengah setan dan setengah malaikat, artinya kadang salah tapi dilain kesempatan juga benar.

Laa To'ata li makhluqin fie ma'siatil kholiq