EEHM…NGAPAIN BISIK BISIK
Bismillahirrahmanirrahim
“ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan
mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) member sedekah,
atau berbuat ma’euf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang
berbuat demikian karena mencari ridho Allah, maka kelak KAmi member kepadanya
pahalan yang besar ” ( An Nisaa: 114 ).
Bisik-bisik sudah menjadi budaya dalam kehidupan kita,
terbukti banyak program televise ataupun radio yang menawarkannya dan ternyata
banyak pemirsa dan pendengarnya. Bahkan seringkali kita juga menyaksikan adegan
adegan seperti ini dilakukan di sekolahan, di ruang kuliah, café, kantor, balai
pertemuan dan bahkan di masjid.
Pada zaman Rasulullah saw, masjid merupakan tempat
berkumpulnya kaum muslimin untuk menunaikan shalat dan memechkan berbagai
persoalan kehidupan. Masyarakat muslim waktu itu sangat terbuka dan transparan,
segala permasalahan dicarikan solusinya bersama sama. Oleh karenanya masyarakat
ini menjadi masyarakat yang bersuh, tidak ada yang kasak kusuk di belakang
kecuali orang orang munafik yang mengadakan maker dan konspirasi terhadap
masyarakat muslim. Dan wajar jika budaya bisik bisik ( ngrumpi ) ini dikaitkan
dengan orang orang munafik.
Islam menghendaki agar masyarakat muslim menjadi
masyarakat yang transparan dan terbuka serta diwarnai dengan keterusterangan,
tidak ada kasak kusuk dan bisik-biisk penuh kecurigaan. Kalau memang pimpinan
melakukan kesalahan, maka Islam menghendaki agar di antara rakyatnya yang
menegur secara terang-terangan. Rasulullah bersabda, “jihad yang paling
utama adalah perkataan yang benar dihadapan penguasa tiran,. Barangkali
kisah-kisah tentang sikap bijaksana dan berlapang dada dari Umar Bin Khaththab
dalam menerima nasehat dan kritik dari rakyatnya yang disampaikan secara
terbuka kiranya mengandung pelajaran yang sanagat berharga bagi kita.
Dalam ayat diatas Allah menyindir kepada kita agar
kita tersadar bahwa seringkali kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan itu tidak
mendatangkan manfaat dan kebaikan bahkan cenderung destruktif dan merusak akan
tetapi kita tidak menyadarinya. Atau kita menyadarinya namun kita menganggapnya
sebagai hal yang lumrah karena semua orang melakukannya. Atau bisa jadi kita
menyadari hal ini sebagai perbuatan dosa dan menyadari juga dampak negative yang
diakibatkannya tetapi kita tidak memiliki kemampuan dan motivasi yang kuat
untuk meninggalkannya.
Lalu langkah apa yang harus kita tempuh untuk tidak
melakukan kebiasaan - kebiasaan yang
buruk tadi? Nah untuk menghilangkan nya kita mesti tempuh yang ini :
Latihan dan pemaksaan diri untuk meninggalkan hal itu
sedikit demi sedikit
Menyibukkkan diri dengan aktifitas - aktifitas yang
bermanfaat
Memperkuat azam dan memperteguh tekad
Memberikan sanksi diri bila keinginan buruk itu muncul
atau bila terlanjur melakukan kembali kebiasaan yang sudah ditinggalkan
Meninggalkan teman-teman yang buruk serta berusaha
selalu berada di tengah teman-teman yang baik
Menjadikan Rasul saw sebagai teladan
Namun yang perlu kita cermati juga bahwa diakhir ayat
itu Allah juga memberikan pujian terhadap siapapun yang menjadikan budaya
ngrumpi ( bisik bisik ) ini untuk beramar ma’ruf, mensosialisasikan sadaqoh dan
menciptakan perdamaian di tengah masyarakat. Karenanya, kita harus bisa
memanfaatkan budaya dan kebiasaan yang ada di masyarakat, sekolahan, kampus,
kantor, café, pasar, dan tempat tempat tertentu sebagai sarana untuk menyeru
kepada jalan yang diridhoi Allah.
Kita patut meneladani upaya Imam Syahid Hasan Al Banna
yang memanfaatkan budaya nongkrong di warung-warung kopi sebagai sarana untuk
menebar kebaikan sehingga dalam waktu yang singkat kebaikan itu bisa dirasakan
oleh masyarakat sekitarnya.
Bagaimana dengan anda? apa masih suka ngerumpi ? Lalu
apa yang ada bahas ketika ngerumpi, bisa diceritakan di sisni
betul sekali sob,bisik-bisik memang ga baik
BalasHapusterlebih jaman sekarang ga perempuan ga lelaki banyak yang suka gosip :)
salam kenal kembali sob
follow sukses dan link sobat sudah saya pasang diblog saya
bisik bisik baik asal memenuhi kriteria tiga di atas tadi ya mas
HapusSudah gak jamannya lagi rasanya bisik2, karena segala macam gosip justru telah diangkat secara luas melalui media televisi.
BalasHapusbanyak acara televisi yang menayangkan gosip
Hapuskalo di lingkungan kantor, kalo kebetulan dapet atasan yang zhalim, biasanya dia inilah musuh bersama yang jadi bulan2an bisik-bisik. di satu sisi, saya rasa inilah ekspresi. tapi di sisi lain, inilah lahan dosa yang tidak disadari. maka sadarilah sekarang, apalagi diingatkan kembali dengan posting ini.
BalasHapusekspresi dan sadar diri ya mas smoga saja terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan
Hapuskalo di lingkungan rumah, saya sih relatif terhindar dari ini semua. lingkungannya sangat kondusif buat saya
Hapuspastinya damai dan nyaman hidup dilingkungan seperti itu ya mas
HapusIya Pak, sekarang udah ga jaman lagi bisik-bisik. Bahkan soc-med bisa jadi ajang ngerumpiin orang.
BalasHapusbetul ya udah ga jamannya lagi
HapusPengaruh tempat kerja besar banget terhadap kebiasaan ngerumpi. Sebisa mungkin saya menghindari ghibah. Insya Allah...
BalasHapusInsya Allah
HapusNgerumpiin artis tuh yg paling sering...hehehee
BalasHapussesering apa ya mbak..
HapusSemakin dibisikkan semakin santer gemanya ya. terima kasih pencerahan yang dibagikan ini. Salam
BalasHapusbetul sekali mbk prih. trims kembali
Hapusterima kasih pencerahanya gan... emang ngerumpi itu kayaknya mengasyikan banget..
BalasHapussama sama mas udikh
HapusSebenernya suatu perbuatan itu sudah ada contoh mana yang baik dan mana pula yang buruk dari Rasulullah dan para sahabat :)
BalasHapusSalam pak,
Rasulullah teladan kita semua ya pak guru
Hapusjujur saja saya kadang masih suka ngerumpi. Tapi saya tipe orang yg ga gampang percaya dengan isu/kabar angin tanpa bukti nyata.
BalasHapusKalo ngerumpi kebaikan orang , boleh ya??
setahu saya mbak ngrumpi yang dibolehkan ya tadi lho seperti dipostingan itu selagi memenuhi salah satu dari yang tiga tadi diperbolehkan bahkan dianjurkan,
BalasHapussaya masa dulu begitu sering ngomongin orang namun sekarang, sepertinya lebih banyak menghabiskan waktu buat kerja :)
BalasHapusbekerja lebih menguntungkan daripada ngomongi orang yang kang artha
BalasHapus