Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun
diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek
negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda "Sebaik-baik
orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan
seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai" (H.R.
Ahmad).
Dalam
riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat
dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika
marah" (H.R. Malik).
Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya.
Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali
darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul,
sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi
jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita
termasuk orang yang kuat.
Ada berbagai macam cara
orang mengekspresikan ketika lagi marah. Pernah kita jumpai orang yang lagi
marah itu memukul kadang menendang. Barangkali yang baru marah orang yang
ahli dalam bela diri, sehingga ada teman saya yang waktu marah karena
kebetulan juga jago lantas ia melampiaskan kemarahannya pada sasaran yang telah
dibuat latihan bersama murid-muridnya. Dan uniknya juga di sasaran itu di
kasih foto orang yang lagi dimarahinya., terus dipukulin dan ditendanging
sampai puas katanya.
Kita jumpai juga orang
yang lagi marah itu berdiam diri. Nah… biasanya orang semacam ini malahan
ditakuti, karena kita gak bakalan tahu apa yang dipikirkannya. Saya juga
punya temen model semacam ini. Kalau lagi marah orangnya diem terus, semua
pada takuuut. Dan kayaknya ini yang lebih pas buat saya. maksudnya aya
lebih suka melihat orang yang lagi marah tapi diem. Karena ini yang sesuai dengan sunnah Rasul.
Ada lagi yang ketika marah
merusak barang yang ada disekitarnya bisa pintu, piring, gelas dan semua
perabot yang ada didekatnya semua disapu habis. Nah sob kalo menghadapi yang semacam ini
harus lebih-hati-hati lho jangan jangan kalao deketin malah dibanting kita.
Itulah tadi berbagai macam
orang mengekspresikan kemarahannya, Lha kalau anda bagaimana?
Apakah anda termasuk orang
yang pemarah? atau bahkan anda samasekali tak pernah marah?
Kalau anda masuk dalam
kategori ini (pemarah) perlu melakukan hal-hal seperti ini::
Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan
niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah
mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari
godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim)
Berwudlu. Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syetan,
sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka
kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).
Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakan
"Kalau kalian marah maka duduklah,
kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).
Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain),
mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka
diamlah" (H.R. Ahmad).
Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam
sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu
bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya
dan tegangnya urat darah dilehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan
hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)."
(H.R. Tirmidzi)
|
ya alhamdulillaah, seneng sekali saya baca artikel tentang marah ini.
BalasHapussecara saya Insya Allah sangat bisa sekarang mengendalikan ini. terima kasih Allah.
makasih mas, semoga bermanfaat dan bisa mengendalikan ketika marah
HapusHmm... saya bukan pemarah sih. Tapi bila marah, sepertinya saya masih belum bisa diam. Tapi gak sampai nedang2 juga. Paling pol cuma mengepalkan tangan.
BalasHapusSemoga lain kali bisa lebih sabar :)
masih geregetan ya kakaa, baru mengepalkan tangannya, semoga demikian adanya dnegan banyak belajar mudah mudahan bisa lebih bersabar
BalasHapusbetapa aku suka diem kalau berselisih, dan tidur. dan bagiku ketika berselisih sulit membedakan apakah aku sedang marah atau heran mengapa itu bisa terjadiperselisihan akibat sangkaan-sangkaan kita
BalasHapusmemang sedikit perbedaan antara marah dan heran yang ibu rasakan tapi mungkin orang lain lebih bisa merasakan apa yang sedang ibu alami. marah betapapun akan nampak dalam perilakunya meski diem
HapusMakasih Pak Narno. Saya sendiri kadang masih sulit mengendalikan marah. Tipsnya bisa dipake Pak.. :)
BalasHapussilahkan mas dani, semoga bermanfaat
BalasHapus