Mendengar kalimat jahat, kita kepengin menghindar supaya tidak menjadi orang yang jahat. Lalu kenapa kita mesti harus jahat? apa maksudnya ?
Sob, yang perlu kita inget bahwa di dalam diri kita ada segumpal daging yang sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku kita semua. Jika segumpal itu baik maka semua akan menjadi baik namun jika yang segumpal itu buruk maka menjadi buruklah semuanya, Ingat kan sob, apa itu ?
Masih ada dari sebagian kita yang ketika ada teman, saudara ataupun tetangga yang beli Rumah maka akan terasa GERAH, ketika mereka beli kulkas badan menjadai PANAS dan masih banyak yang lainnya. Pada intinya tidak suka jika orang lain bahagia dan merasa senang jika mereka susah.
Nah, melihat kejadian seperti itu maka sudah selayaknya jika kita harus "JAHAT" ( Jaga Hati ) kita dari segala hal-hal yang mengotorinya.
Mungkin lebih baiknya menyimak sebuah nasyid dari Aa Gym ini,
JAGALAH HATI
Jagalah hati, jangan kau kotori
Jagalah hati, lentera hidup ini
Jagalah hati, jangan kau nodai
Jagalah hati, cahaya Ilahi
Bila hati kian bersih, pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih, prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh, batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh
Bila hati kian suci, tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati, ciri mukmin sejati
Tapi bila hati busuk, pikiran jahat merasuk
Akhlaq kian terpuruk, jadi makhluk terkutuk
Bila hati kian lapang, hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan datang, dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit, segalanya akan rumit
Terasa terus menghimpit,lahir batin terasa sakit
Gimana sob, apakah mau "JAHAT"???????
halahh, saya kadung cemas tadi baca judulnya. tapi kan Mas Narno memang jagonya bikin akronim. so saya mau jadi jahaaat. hehe
BalasHapusJahat perlu dilatih dan diilmui ,
BalasHapusingin sejahtera seperti tetangga sebelah gak masalah asal logis
Bila hati kian bersih, pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih, prestasi mudah diraih
mau bangeeettt
BalasHapus