Orang tua sering beranggapan salah terhadap anak. Sebagian mereka mengira bahwa masa kanak-kanak hanya untuk bermain dan bersantai-santai. Sementara sebagian yang lain mempunyai anggapan bahwa di masa sekolah berarti waktu bermain bagi anak telah usai. Anak-anak dikekang dan dilarang untuk bermain.
Bermain adalah sarana untuk belajar dan mengembangkan akal dan fisik secara bersamaan. Bermain adalah seni dan ilmu yang dimanfaatkan oleh orang tua untuk melatih pada anak-anaknya. Bermain tidak hanya berupa kegiatan fisik, seperti main bola. Bermain dapat memperbarui aktivitas akal dan fisik, pengembangan pengetahuan, membentuk kepribadian akhlak, serta potensi kehidupan.
Bagaimana, pendapat anda ???
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh Pak Camat
BalasHapusmasa kecil itu masa bermain.. cuma kadang kelewatan batas aja kalo bermaen.. lupa waktu, sangking asiknya. karena asik kadang anak kalo disuruh ortunya untuk makan lah mandi lah jadi males.. yah, bermain boleh asal tepat sasaran dan berguna untuk perkembangan anak
BalasHapushehe, begitulah komentar aneh saya..
bermain jelas bagus dong. dia adalah cara belajar yang alami dan menyenangkan bagi anak2. mereka belum bisa menulis dan membaca. jadi mereka belajar lewat interaksi. bermain memberikan tantangan, memberi motivasi, melatih kesabaran, EQ dan lain-lain. bermain memberikan kebahagiaan. tanpa bermain nanti jadi MKKB (masa kecil kurang bahagia). nanti masa remaja dan dewasa stress menghadapi dunia dewasa karena tak punya bekal di masa kecil.
BalasHapus