MASJID TEMPAT MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Masjid adalah rumah Allah yang bersemayam didalamnya rahmat, ketenanangan, dan malaikat-malaikat. Masjid adalah lambang cahaya di bumi. Masjid adalah sebaik-baik tempat yang dimanfaatkan oleh orang-orang mukmin. Anak-anak belajar bersikap yang tidak bisa dipelajari di tempat kecuali di masjid. Masjid adalah tempat menyatukan ummat Islam dan pentauhidan Allah. Di dalam masjid terdapat lembaga, sekolah, majelis dan kantor. Demikianlah rumah Allah itu diciptakan dan inilah makna Islam yang sesungguhnya. Jika umat Islam telah memasuki pintu-pintu kesadaran, kehidupan akan dikembalikan ke dalam rumah Allah.
Di masjid, banyak informasi yang tidak dapat diperoleh oleh anak di sekolah maupun di dalam keluarga, seperti membaca Al Quran, menegakkan sholat, dan memperoleh jawaban atas pertanyaan yang berpengaruh terhadap perkembangan otak anak.
Anak-anak harus diarahkan untuk lebih banyak meluangkan waktunya pergi ke masjid. Di masjid, anak-anak belajar berwuhu, melaksanakan sholat berjamaah, dan membaca Al Quran. Anak-anak juga bisa bermain di halaman masjid sehingga orang tua dan para pendidik bisa memperhatikam perkembangan dan pendidikan anak. Para pendidik harus menyediakan aktivitas yang sesuai untuk anak-anak di masjid sehingga dapat terpelihara kegembiraan anak terutama pada tahun-tahun pertama usianya.
Jika ank-anak melakukan aktivitasnya dengan baik, selayaknya ara pendidik memberi mereka hadiah. Sebaliknya, jika anak-anak melanggar aturan, sanksi harus diberikan. Sanksi tidak berarti sentuhan secara fisik, seperti memukul, tetapi diwujudkan dengan pandangan dan ucapan yang mendidik.
Sebaiknya, para pendidik tidak memberi beban berat kepada anak-anak dan tidak memberi sansi yangberlebihan. Seorang pakar pendidikan pernah bercerita bahwa suatu malam ia menjumpai anaknya yang berusia enam tahun sedang mengerjakan pekerjaaan rumah. Ketika dipanggil untuk makan malam bersama keluarga, anak itu menjawab," Tinggalkan saya sehingga saya selesai melaksanakan tugas. "Ternyata, gurunya memberi tugas kepadanya untu menulis beberapa ayat dari Al Quran sebanyak dua puluh kali. hal ini merupakan perlakuan yang salah karena anak-anak menganggap bahwa tugas itu adalah hukuman.
Meskipun kegiatan di masjid sangat bermanfaat, anak-anak yang belum berusia sepuluh tahun tidak boleh dipaksa melakukan aktivitas masjiod. Nabi Muhammad bersabda," Perintahkan anak-anakmu untuk sholat pada usia tujuh, pukulllah mereka ( jika tidak sholat ) ketika berusia sepuluh tahun dan pisahkan mereka dari tempat tidur."
setuju..
BalasHapusSundul gan...
BalasHapus