Cinta dalam Diam
Cinta mengajar kita untuk hidup berdua
bukan mendua
Cinta mengajarkan kita untuk setia di hati
bukan untuk mengingkari
Cinta mengajari kita untuk saling berbagi
bukan untuk saling menyakiti
Dan cinta mengajari kita untuk menyayangi bukan
mengkhianati
Esensi diam sangat terkait dengan esensi cinta. Mereka yang memahami makna diam akan memahami pula makna cinta sebab ada kaitan erat antara cinta dengan diam dalam tradisi sufi ( Jalaluddin Rumi )
Diamku……karena
cintaku pada mu
Diamku …..karena
kesabaran yang ditanam dalam hatiku
Diamku…..adalah
sedikit amarah tapi kutepis dengan kesadaran yang datangnya dari Allah
Diamku….karena
aku ridho dalam ikhlas ….aku pasrah dalam menyerah.
Jatuh
cinta merupakan hal yang paling sering membuat kita kebingungan, salah tingkah,
berbunga-bunga namun kadang juga menguras air mata. Rasa cinta yang kita miliki
untuk seseorang yang istimewa di hidup kita memang tak bisa disalahkan, meski
kadang menyakitkan.
Seperti
menyimpan rasa cinta diam-diam yang terkadang kita alami, dimana kita tidak
bisa memilih untuk mencintainya namun hati kita bersikeras bahwa dialah orang
yang sanggup membuat jantung kita berdegup kencang. Tak jarang, cinta dalam
diam berakhir rasa kecewa karena ternyata si dia sudah ada yang punya.
Tidak
semua orang mampu atau mau mengungkapkan rasa cintanya, dengan berbagai alasan
dan pertimbangan. Bagi kalian yang memilih untuk mencintainya dalam diam,
berikut lima hal yang akan menjadikan kalian lebih bersemangat dan kuat.
1. Yakin bahwa Allah telah mengatur
segalanya, termasuk jodoh
Mungkin
kata-kata tersebut memang benar adanya. Karena cinta bukan hanya tentang kita
dan orang yang kita cintai, melainkan juga tentang campur tangan Allah SWT.
Sekeras apapun mencoba, kalau ternyata dia bukan jodoh kita maka tidak akan
bersatu. Demikian pula, semakin kita mencoba untuk menjauh jika ternyata dia
lah yang Allah gariskan untuk melengkapi hidup kita dia akan tetap menjadi
milikmu.
Kalau
sudah yakin jodoh itu sudah diatur Allah, mengapa masih sibuk bahkan mengemis
cinta pada manusia?
“Sudahi menggenggam duri dalam hati dengan
berharap berlebih pada manusia, lebih baik bertaubat dan mendekatkan diri pada
Allah”.
Biar
Allah yang mengatur siapa yang pantas menjadi pendamping kita.
2. Berusaha terus memantaskan diri
Daripada
menangis tidak jelas dan mengurung diri dari pergaulan sosial, alangkah lebih
baik jika kita memperbaiki diri sendiri. Mengintrospeksi segala kekurangan yang
kita miliki untuk kita benahi sedikit demi sedikit. Belajarlah untuk memantaskan
diri karena jodoh tidak lain merupakan cerminan diri kita sendiri.
Maka
perlu kita tanyakan pada diri ini :
A. Apakah
kita sudah betul-betul memperbaiki diri ?
B. Apakah
kita sudah memantaskan diri dihadapan Nya?
C. Apakah
kita lebih sibuk memantaskan diri dihadapan manusia?
D. Sebagai
laki laki sudah pantaskah kita menjadi
imam ?
Jadi kuncinya adalah perbaikan diri, pantaskan diri, dan luruskan niat hanya untuk Allah SWT dan berbaik sangka kepada Nya.
3. Tidak ambil pusing meskipun dia tidak
mengetahui perasaanmu
Tergesa-gesa
mengungkapkan perasaan kita pada orang yang kita cintai ialah hal yang kurang
bijak. Kenapa? Jika tindakan tersebut tidak dilakukan dengan pertimbangan yang
matang, maka kamu harus siap dengan beberapa konsekuensi yang timbul. Jika si
dia menerima cintamu, mungkin tidak akan ada permasalahan yang berarti.
Namun,
jika dia tidak menerima perasaanmu dan justru malah menghindari dan menjaga
jarak darimu, di situlah kesabaran mu akan semakin diuji. Rasa ketidaknyamanan,
perasaan bersalah, bingung bagaimana harus menyikapinya merupakan segelintir
dari kekhawatiran yang menggelayut di benakmu.
“ Sikap
pelan – pelan itu dari Allah, sedang tergesa-gesa itu dari Syaithon “
4. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang
positif
Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti melukis akan membuat dirimu lebih
fokus dan tidak memikirkan tentang si dia. Berusahalah untuk memberi kesempatan
pada dirimu sendiri untuk berkembang, menghasilkan karya-karya daripada nangis
sesenggukan di kamar.
“ Siapa
yang tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, pasti ia akan
menyibukkan diri dengan hal-hal yang sia-sia” ( Ibnul Qoyyim )
5. Menghabiskan banyak waktu bersama
sahabat dan keluarga
Sebelum
kamu menemukan pasangan hidupmu, perbanyaklah waktumu untuk sekedar berkumpul
dan bersenda gurau bersama sahabat dan keluarga dekat. Karena mereka lah
orang-orang yang setia pada saat kamu kesusahan. Meski hanya sebatas pergi
traveling atau makan bareng itu akan membuatmu lebih bahagia karena kamu yakin
selalu ada orang-orang yang mencintaimu sebelum kamu meninggalkan mereka
setelah kamu hidup bersama pasanganmu.
“ JADILAH SAHABAT YANG SELALU MEMBERI TANPA
MENGINGAT DAN SELALU MENERIMA TANPA MELUPAKAN “
Nah,
itu dia beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan agar cinta dalam diam itu
tidak membuat kita bermasalah justru malah membuat kita semakin dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar