Ranking

Jumat, 09 November 2012

SALAH NGOMONG


SALAH NGOMONG

Saat itu aku ditawari untuk menjadi MC di salah sebuah acara pengajian akbar karena yang hadir pada acara itu sekitar seribuan. Sebenarnya sih masih ada teman teman aku yang mempunyai ketrampilan lebih dalam membawakan acara tersebut cuman yang dikehendaki oleh panitia adalah orang yang bisa meng MC dengan bahasa Jawa.

Sebelum acara dimulai seperti biasa aku bersama sama dengan adik kelas yang berada di sebuah asrama bersendau gurau, nah dari sinilah awalnya salah ucap itu terjadi. Dalam gurauan itu aku mengucapkan kalimat “ sederek sederek sedoso”  Yang semestinya “sederek sederek sedoyo”. hal itu aku lalukan didepan teman teman aku heh mengko nak dadi mc kowe ojo ngomong sederek sederek sedoyo yo ( hai nanti kalau kamu jadi mc jangan  mengucapkan saudara saudara sepuluh ya), ning ngucapo sederek sederek sedoyo ( tapi ucapkanlah saudara saudara semuanya ).

Maksudnya lisan ini mau mengucapkan dengan kalimat yang tepat dan benar ternyata, tak bisa dihindari dihadapan ribuan hadirin yang hadir pada waktu itu aku mengatakan sederek sederek sedoyo, spontan semua hadirin pada nertawain aku, aku jadi grogi akan tetapi untuk mengahdapi ketakutan itu maka aku lanjutin saja dengan kalimat sewelas kulo ( Sebelas saya ) maksudnya saudara saudara yang yang kesepuluh saya yang kesebelas.

Namun dari kejadian itupun banyak pelajaran yang aku dapatkan salah satunya bahwa sebelum bertanding harus banyak berlatih dan tetap fokus dengan apa yang kita ucapkan.

Nah sob bagaimana dengan anda pernahkah anda mengalami hal yang sama dengan aku?

4 komentar:

  1. waduh .. nggak kebayang kalau ngomongnya sederek sederek sedoso :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak padahal dihadapan hadirin yang banyak sekali, jadi malu ni

      Hapus
  2. Hadirinnya sadar mboten Pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. spontan mas dani semua yang hadir pada tertawa karena semua paham apa yang saya omongkan, makanya biar kesalahan itu tidak karena kelalaian atau keplestnya lidah trus saya sambung dengan kalimat sewelas kulo

      Hapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...