BINALAH ANAK-ANAKMU………
Membina anak adalah sebuah
kewajiban utama orangtua sebelum kewajiban –kewajiban yang lainnya sebab anak
akan mudah berubah menyesuaikan lingkungannya. Manakala anak belum kita berikan
sebuah pegangan hidup maka akan membahayakan keluarga dan manusia seluruhnya. Karena
sifat yang dimiliki oleh seorang akan saling mempengaruhi manusia lainnya,
apalagi jika seorang tersebut mempunyai potensi yang besar untuk itu. Maka berikanlah
kepada anak-anak kita sedini mungkin sebuah pegangan hidup yang haq. Yaitu dengan
menghubungkan anak-anak kita dengan Rabbul’alamin. Pencipta alam semesta dan
seisinya, agar jangan menyekutukan Nya. Demikianlah seperti nasehat Lukman
kepada anaknya, sebuah pelajaran pertama yang harus diberikan kepada anak. “Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu
menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang
besar.” (Lukman (31) : 13).
Hamba yang tidak menyekutukan
Allah swt, akan berdampak sangat besar terhadap akhlaknya, kepribadiannya. Mereka
akan timbul cinta Allah, tawakkal kepada Allah, berharap kepada Allah dan
sejumlah amal yang menjadikan Allah swt sebagai tujuan. Memang inilah aqidah,
suatu prinsip yang harus ada lebih dahulu pada diri seorang muslim.
Kemudian tanamkanlah kepada anak
kita untuk lebih cinta akan akherat daripada kehidupan dunia. Janganlah sampai
anak kita ditanami faham meterialis, yaitu menanamkan kebendaan, mengukur
segala sesuatu dari materi, kekayaan, kecantikan, ketampanan, jabatan dan
sebagainya. Karena hal ini akan menipu kehidupannya yang berorientasi pada
dunia. Ajarilah mereka meraih surga, kenikmatan akherat dan keridhoan Allah
swt.
Sebuah hadits Qudsi telah membuat
perumpamaan kehidupan dunia ini, Allah swt telah mewahyukan kepada Daud a.s
dengan firman Nya : “Wahai Daud,
perumpamaan dunia yaitu laksana bangkai, di mana anjing-anjing berkumpul
mengerumuninya, menyeratnya kian kemari. Apakah engkau suka menjadi seekor
anjing, lalu ikut bersama mereka menyeret bangkai itu kian kemari? Wahai Daud
berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian.
Kemasyhuran namamu diantara khalayak ramai tiada sepadan untuk selama-lamanya
dengan apa yang diperoleh di akhirat.
Sesungguhnya kehidupan dunia
hanyalah sementara dan akan cepat berakhir tanpa bekas.
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka, kehidupan dunia adalah ibarat
air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya
tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang
diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ( Al
Kahfi (18) : 45)
Metode pembinaan kepada anak
seperti inilah yang akan mampu melahirkan pejuang-pejuang islam yang ikhlas dan
tangguh di segala medan perjuangan. Wahai anak, bertaqwalah kepada Allah, dan
berjuanglah di jalan Nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar