CARILAH
CINTA…….KAU AKAN BAHAGIA
Carilah cinta yang sejati
Yang ada hanyalah pada Nya
Carilah cinta yang
haqiqi
Yang ada pada Nya yang Esa
Carilah
cinta yang abadi
Yang
ada hanyalah pada Nya
Carilah
kasih yang kekal selamanya
Yang
ada hanyalah pada Tuhan mu
Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang haqiqi
Banyaknya onak yang di benahi
Namun
janji Nya
Kepada hamba Nya
Tidak pernah dimungkiri
Dan tidak pernah melupakanmu
Yakinklah kepada Tuhan mu
Karena Dialah cinta haqiqi
Karena Dialah CINTA HAQIQI
Karena ..Dialah..cinta…yang…haqiqi
Itulah sebuah syair yang
dilantunkan oleh salah satu group nasyid dari negeri jiran ‘”RAIHAN”, Syair itu mengingatkan kita bahwa betapa
orang yang mencintai Allah akan mendapatkan suatu kebahagiaan. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu bisa
dirasakan ketika kita menjadikan tujuan
utama dan sasaran yang didambakan adalah cinta kepada Allah SWT. Betapa
lembutnya ungkapan yang terkandung dalam firman –Nya ;” Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Nya.”
Seorang ulama mengatakan bahwa
hal yang menakjubkan bukan terletak pada kalimat yuhibbunahu ( mereka mencintai-Nya. Akan tetapi, yang menakjubkan
adalah kalimat yuhibbuhum ( Allah
mencintai mereka), padahal Dialah yamg menciptakan mereka, memberi mereka rizki, melindungi, dan memberi mereka
kar unia, kemudian Dia mencintai mereka.”
Maka kita kan lihat titel
kehormatan yang diberikan kepada Ali bin Abu Thalib bagaikan mahkota yang
dipasang di kepalanya, yaitu:” Seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul
Nya, maka ia pun dicintai oleh Allah dan Rasul Nya.”
Dan
betapa menakjubkan dua bait berikut dalam biografi salah seorang ulama, yaitu:
Jika kecintaan
manusia yang dilanda asmara
Kepada seorang wanita seperti
Laila dan Salma
Sempat merampas
kalbu dan akalnya
Maka
terlebih lagi dengan hatio orang yang dimabuk rindu
Oleh rasa cintanya kepada alam
yang tinggi
Sesungguhnya lelaki yang tergila
gila kepada Laila terbunuh oleh cintanya; Qorun terbunuh oleh kecintaannya
kepada harta; dan Fir’aun terbunuh karena kecintaanya kepada kedudukannya.
Adapun Hamzah , Ja’far, dan hanzholah, gugur karena cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya, maka alangkah jauhnya perbedaan antara kedua golongan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar