BAGAIMANA
MENGATASI RASA TAKUT KETIKA PRESENTASI ?
Presentasi merupakan kegiatan yang sangat banyak
dilakukan. Presentasi bisa dimaksudkan untuk menyampaikan materi, pelajaran, pengumuman,
gagasan ataupun yang lainnya. Namun dalam menyapaikan masalah semua itu
tidaklah mudah, masih ada kendala yaitu rasa takut. Takut tidak memenuhi
harapan para hadirin, takut materinya tidak cukup baik, dan takut tidak mampu
menyampaikan dengan baik.
Perasaan takut dan khawatir berbicara di hadapan orang
lain ( sering disebut dengan demam
panggung ) sebenarnya adalah masalah yang wajar, dan menimpa siapapun, para
atlit sebelum bertanding, pemusik sebelum tampil di panggung, bahkan guru
sebelum mengajar di kelaspun juga mengalami hal yang demikian, terlebih para
pelamar ketika akan bertemu calon mertua.
Konon, di AS pernah dilakukan sebuah survey. Salah
satu pertanyaan yang kan diajukan adalah apakah yang paling anda takutkan dalam
hidup ini? Dari seluruh jawaban responden, kematian menduduki peringkat
ketujuh, dan berbicara di muka umum menduduki rangking pertama.
“Satu satunya hal yang patut kita takutkan adalah rasa
takut itu sendiri,” kata Franklin D.Roosevelt.
“Cara cepat dan terbaik untuk mengalahkan rasa
takut adalah dengan melakukan apa yang kita takutkan,’ ( Dale Carnegie)
Kita tidak mungkin menghilangkan perasaan takut itu,
karena justru menimbulkan suatu energi tertentu dalam tubuh kita, dan kita
dapat menyalurkan energi itu dalam pembicaraan kita, sehingga suara kita
menjadi bagus dan berwibawa, dan gerakan kita pun menjadi dinamis dan mantap.
Nah….untuk mengatasi rasa takut yang mengganggu dan
berlebihan, tidak ada cara yang lebih baik melainkan :
Yang pertama melakukan persiapan sebaik-baiknya. Dengan persiapan ini diharapkan bisa menyampaikan
dengan optimal, dengan bahasa yang terarah, kepercayaan diri yang tinggi dan
dapat menjawab pertanyaan yang diperkirakan akan muncul.
Yang kedua bertindaklah seolah-olah. Jika anda
takut, bertindaklah seolah-olah berani.
William James, Bapak Psikologi Modern mengatakan, “Tindakan sepertinya
mengikuti perasaan, tetapi sebenarnya tindakan dan perasaan berjalan seiring…,
maka menjadi berani, bertindaklah seolah-olah anda berani, gunakan segenap
kemampuan anda untuk berani, dan kemauan untuk berani cenderung menggantikan
tempat ketakutan.”
terima kasih tips nya ...
BalasHapusmemang persiapan yang baik bisa mengurangi ketakutan ...
Salam
sama sama wong, persiapan memang sangat diperlukan sebelum bertindak, trims
Hapusaku ga takut kalo kudu presentasi
BalasHapustinggal nyuruh anak buah dah beres
heheh
hehe berarti takut maju sendirian ya mas, makasih kunjungannya
Hapuslatihan memang penting untuk mengatasi demam panggung. tetapi kadang juga masih terserang juga. dan doa dilancarkan lisan kita juga bisa ngatasi grogi
BalasHapuslatihan , doa bila berjalan bersama akan lebih maksimal hasilnya, trims bu min
Hapuscoba saya baca ini sebelum persentasi dulu ya... gak bakalan gemetar didepan... huuuffff
BalasHapusbetul cum baca dulu insya allah gak bakalan gemetar koq tapi bacanya yang bener lho
HapusIni juga kadang aku rasakan... aku setuju dengan tips kedua.. ^._.^
BalasHapusmakasih mas fadly semoga kedepannya bisa lebih baik
Hapusartikel bagus nih, makasih untuk tips nya sobat
BalasHapusmakasih Al semoga bermanfaat bagi kita semua
Hapus