AKIBAT PERGAULAN BEBAS
Postingan kali ini akan saya tulis sebuah
pengakuan dari seorang wanita yang menderita akibat pergaulan bebas. Pergaulan
tanpa batas, bagi seorang wanita bukan hanya merendahkan martabatnya sebagai
seorang wanita tapi juga menjual masa depan dengan harga yang sangat murah.
pola pikir instan, sok cantik, dan tak patuh pada nasihat orang tua
menjadikannya kehilangan masa depan.
Beginilah ia menuturkannya :
Saya anak kedua dari lima bersaudara. Kakakku
laki-laki dan aku anak perempuan paling besar dan adikku keduanya perempuan. Latar
belakang keluargaku sebenarnya cukup baik. Ibu sering menasehati tentang
berbagai hal termasuk membekali saya dengan sopan santun dan cara bergaul yang
baik. Sementara ayah, karena seorang pegawai borongan jadi jarang dirumah.
Prestasi saya disekolah cukup baik, tidak
pernah tertinggal kelas. Hingga tamat SLTP semuanya tidak ada masalah. Namun
saat SMU saya salah gaul, temen-temen sepergaulan cenderung ke hura-hura dan
nongkrong di mall. Namun sayang, saya tidak sadar bahwa masa itulah awal
tragedi yang saya rasakan kini. Saya terbawa arus pergaulan yang tidak sehat.
Herannya, teman-teman saya bukan orang
berada, tapi mereka merasa sok kaya, dandanan menor, pakaian dengan aksesoris
mencolok dan kalo ngobrol sok orang gedean. Padahal di rumahnya mereka orang
susah, namun pandai merayu orang tua demi memenuhi gengsinya disekolah. Yang
paling menyebalkan, prestasi merekapun tidak ada yang baik. Saya menjadi anak
bodoh yang sok pintar.
Kelompok kami sering sebut “ koboy-koboy
betina” tapi kami menyebutnya “gank artis”. Kami bergerombol kesana kemari.
Hingga SMU kelas II, anggota kami tetap sepuluh orang, yang tiga orang sekelas
dan sisanya beda kelas. Hal yang sering bahkan rutin kami lakukan adalah lomba
merayu pria. jika ada pria ganteng kami pasang strategi, siapa yang mampu
menggaet pria tersebut, dialah pemimpin kami bulan berikutnya dan seterusnya.
Padahal kelompok kami masing-masing telah memiliki pacar setia dan sering gonta
ganti pacar. Pacar-pacar itu semuanya bukan berasal dari sekolah kami,
kebanyakan dari SMU lain, ada juga yang mahasiswa atau remaja pengangguran.
Sebenarnya saya malu mengungkapkannya, tapi
demi pelajaran bagi semua, maka saya ungkapkan sebagian. Pada pertengahan kelas
II SMU, kelompok kami sepakat untuk mengakhiri masa keperawanan. Bahkan jika
ada yang telah hilang keperawanannya memberitahukan dengan bangga. Sebaliknya
bagi yang belum, dianggap kurang pandai merayu. Sebelum itu terjadi, kami
sering nonton blue film bersama sama,
kadang kami juga gentian saling pinjam majalah biru. Yang menjijikkan, kami juga
sering mandi bersama layaknya binatang.
Terus terang ini perilaku bejat yang kami
lakukan kala itu. Hingga akhirnya, kehidupan seks bukan hal aneh lagi. Jika ada
acara camping, kami sering membooking tempat tersendiri. Sebuah Koran pernah
memberitakan, ditemukan puluhan kondom di bekas camping siswa SMU di sebuah
tempat wisata, itulah (mungkin) bekas kelompok kami atau mungkin yang lainnya,
karena gank-gank itu bukan hanya kelompok kami.
Hampir seluruh kelompok kami pernah hamil
termasuk saya. Kami memiliki langganan dukun anak yang bias menggugurkan
kandungan kami. Sekalipun aborsi itu sangat berbahaya, tapi kami terpaksa
melakukannya. Biasanya kami diantar oleh yang lainnya. Jika itu terjadi,kami
bolos beberapa hari dengan alas an sakit. Hal it uterus terulang hingga tamat
SMU, ada yang pernah hamil hingga tiga kali, saya sendiri hanya dua kali.
Setelah itu sekalipun pacar tidak pakai kondom, saya tidak hamil.
Lulus SMU kelompok kami bubar, sebagian ada
yag langsung menikah. Sebagian besar putus dengan pacar-pacarnya seiring dengan
tamatnya studi termasuk saya. Ada juga yang melanjutkan studi. Sementara saya
langsung kerja di sebuah supermarket. Sebenarnya saya ingin kuliah, namun orang
tua tak mampu membiayai.
Dua tahun setelah tamat SMU saya menikah
dengan teman satu kerjaan. Dia orangnya baik, lebih dewasa dan juga datang dari
keluarga baik-baik. Saat itu saya berpikir, inilah saatnya saya menebus
dosa-dosa saya dulu, saya ingin setia dan mengabdi pada suami. Untuk itu, saya
keluar kerja dan konsentrasi di rumah.
Namun sepandai pandainya menyembunyikan
terasi baunya tetap tercium juga. Ternyata suami saya sering tanya-tanya
mengenai saya terutama tentang malam pertama dulu ketika dia mendapatkan saya
tidak perawan lagi. Akhirnya mendapatkan informasi yang menyebabkan dia stress.
Dia juga sering mengeluhkan, hingga pernikahan setahun bahkan hampir dua tahun
belum juga dikaruniai anak. Dari pemeriksaan dokter disebutkan, saya mandul
karena pernah keguguran. Mendengar kuguguran suami saya kaget karena selama ini
hamilpun belum pernah. Mungkin akibat aborsi yang pernah dua kali saya lakukan
dulu.
Saya sadar, masa lalu saya hitam pekat.
Kemandulan yang saya alami adalah buah dari perbuatan bejat saya. Setahun
setelah itu, say lihat suami saya kurang bersemangat menghadapi saya. Saya
hanya “dipakai” sekali-kali itu juga dapat dihitung jari dalam setahun ini. Dia
juga kadang malas pulang ke rumah. Kadang saya ingin menggugat cerai, tapi takut
karena saya merasa bersalah. Akhirnya saya pasrah dan akan menerima segala
konsekuensi hidup ini termasuk apa yang akan diputuskan suami.
Namun sebagai wanita, tangisan saya meledak
juga, ternyata suami saya nikah lagi dengan seorang gadis dari kampung seberang
dan dia tengah mengandung enam bulan. Sakit rasanya hati ini. Sejak saat itu
dunia serasa mendung, awan pekat bergelayutan di mata saya, cobaan ini teramat
berat bagi seorang wanita. Semula suami saya bingung menghadapi kondisi saya,
nanum akhirnya dia cuek saja.
Ibu menyarankan agar saya menggugat cerai,
tapi say menolak. Biarlah hal ini terjadi, mudah-mudahan bias menghapus dosa-dosa
di masa lalu. Saya pun kadang pergi ketempat di mama saya pernah melakukan
maksiat. Di sana saya menangis sekeras-kerasnya, mengapa tanah itu mengizinkan
saya berbuat maksiat. Kadang muncul rasa
ingin balas dendam pada teman-teman, namun itu tidak ada gunanya.
Banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah tersebut...
BalasHapusbetul sekali mas fadly setiap kisah ada pelajaran yang bisa diambil
Hapuskunjungan balik,, salam kenal.. salam manis.. salam sahabat blogger..
BalasHapussalam blogger selalu semoga tetap semangat mas didin
Hapuspergaulan bebas berbahaya..!
BalasHapusbetul sekali mas, pergaulan bebas berbahaya
Hapuspenyesalan memang hadir belakangan, namun semoga segera mendapatkan ketenangan dan bisa mengambil hikmah untuk melanjutkan hidup yang lebih baik lagi..
BalasHapusbetul sekali mas akhmad penyesalan datang belakangan, semoga saja demikian setelah ada penyesalan ada kehidupan yang lebih baik lagi
Hapuswanita yg tak bisa menjaga kesuciaanya akan menanggung aib sepanjang hayatnya beda dg laki laki ya
BalasHapusbetul sekali bu, memang sangat berat ujian bagi para wanita
Hapuswaaaaoow..ceritanya memiliki banyak pelajaran :)
BalasHapusya Myuz semoga bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, trims kunjungannya
BalasHapusmasanya anda membayar apa yang anda sudah ambil diwaktu sebelumnya,anda cerai juga percuma,toh laki2 lain akhirnya tahu anda wanita mandul,ngapain dinikahi juga?
BalasHapusjadi meski dimadu,nikmati saja,ikhlas saja,masih untung berstatus istri,daripada janda mandul pula
➡Kunjungi blog kisah nyata
BalasHapushttp://pengalamanmlmenghancurkanku.blogspot.co.id/2016/12/ini-ceritaku-setahun-lalu-saat-aku.html?m=1
Buat Kalian adik2ku.gadis gadis kecil cantik menawan. ingat,ada satu hal didunia ini yang gabisa diubah lagi.yaitu keperawananmu (...)