Ranking

Senin, 06 Agustus 2012

DOA DI BULAN ROMADHON


Do’a (Berdoa)


Allah SWT. berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”.

Dan dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:

إنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah otak ibadah”. (Ahmad dan yang lainnya, dan ditashih oleh Al-Albani)

Allah SWT menyediakan bagi umatnya waktu dan tempat yang mustajab untuk berdoa; seperti waktu dari shalat jum’at hingga ashar, antara adzan dan iqamat, ketika mengusung jenazah, dalam keadaan terdesak, ketika dalam perjalanan, pada pertengahan malam dan waktu-waktu lainnya. Begitu pun Allah SWT menyediakan tempat yang mustajab dalam berdoa; seperti berdoa di Multazam, berdoa di dalam masjid dan tempat-tempat lainnya.

Puasa merupakan saat-saat hamba dekat dengan Allah SWT maka doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT bagi hamba yang berdoa pada saat berpuasa, terutama pada saat menjelang berbuka, sebagaimana nabi saw bersabda:

دَعْوَةُ الصَّائِمِ لاَ تُرَدُّ

“Doa orang berpuasa tidak akan di tolak”.

Karena itu jangan lewatkan saat-saat berharga pada bulan yang dimuliakan ini dengan bersungguh-sungguh berdoa dan bersimpuh dihadapan Allah SWT., dan meminta kepada-Nya dari dua kebaikan; dunia dan akhirat, khususnya pada saat-saat mustajabah dan seperti yang disampaikan oleh Rasulullah saw:

“Orang yang berpuasa hingga berbuka, orang yang sedang dalam perjalanan, orang tua terhadap anaknya, muslim kepada sesama muslim dari kejauhan, antara azan dan iqomat, pada sepertiga malam terakhir, pada waktu bersujud, pada saat turun hujan, dan pada akhir waktu hari jum’at.”

Ikhlas dalam berdoa, bersuara lembut dan tidak tergesa-gesa serta yakin dengan pengkabulan do’a adalah prasyarat diterimanya doa seseorang, ingatlah hadits nabi saw:

إنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ ، يَسْتَحِي مِنْ عَبْدِهِ إذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

“Sesungguhnya Tuhan kalian selalu hidup dan Maha dermawan, akan malu dari hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya, memohon kepada-Nya, kemudian Allah SWT tidak mengkabulkannya.” (Abu Daud dan ditashihkan oleh Al-Albani)

Begitu pula jangan terlalu lemah dalam berdoa. Rasulullah saw. bersabda:

“Orang yang paling lemah adalah yang lemah saat berdoa dan orang yang bakhil adalah orang yang tidak mau mengucapkan salam.” (Baihaqi dan ditashih oleh Al-Albani)

Beberapa contoh Doa di Bulan Ramadhan

  1. Doa Memasuki Bulan Ramadhan

“Ya Allah SWT sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan . Ya Allah SWT, Tuhan pemilik bulan Ramadhan. Engkau turunkan di dalamnya Al-Quran, Engkau jadikan Al-Quran penjelas dan petunjuk antara yang hak dan yang batil. Ya Allah SWT berkatilah kami di bulan Ramadhan ini. bantulah kami untuk melakukan shaum dan shalat di dalamnya dan terimalah amal ibadah kami”.

  1. Doa yang Dibaca Selesai Shalat Fardhu di Bulan Ramadhan

“Ya Allah SWT masukkanlah rasa bahagia pada para penghuni kubur. Ya Allah SWT kayakanlah semua yang fakir. Ya Allah SWT kenyangkanlah semua yang lapar. Ya Allah SWT berilah pakaian semua yang telanjang. Ya Allah SWT bayarkan hutang semua yang berhutang. Ya Allah SWT lepaskan semua orang yang menderita kesulitan. Ya Allah SWT kembalikan semua yang berada dalam pengasingan. Ya Allah SWT bebaskan semua yang tertawan. Ya Allah SWT perbaikilah semua urusan kaum Muslim yang rusak. Ya Allah SWT sembuhkanlah semua yang sakit. Ya Allah SWT tutuplah kefakiran kami dengan kekayaan-Mu. Ya Allah SWT rubahlah keadaan kami yang jelek dengan sebaik-baiknya sebagaimana keadaan-Mu. Ya Allah SWT bantulah kami membayar hutang-hutang kami dan kayakanlah kami dari kefakiran. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu”.

  1. Doa Yang Dibaca Setiap Malam Ramadhan

“Ya Allah SWT aku bermohon kepada-Mu pada apa-apa yang Engkau tetapkan dan Engkau takdirkan berupa perkara yang pasti dalam urusan yang bijaksana, berupa qadha yang tidak dapat ditolak dan diganti. Tuliskanlah bagiku diantara orang yang berhaji ke rumah-Mu yang mulia; yang mabrur hajinya, yang dihapuskan kesalahannya, yang diampuni dosanya, yang diterima amal usahanya, dan jadikanlah pada apa yang Engkau tetapkan dan Engkau taksirkan berupa perkara yang pasti dalam urusan yang bijaksana dalam malam qadar, berupa qadha yang tidak dapat ditolak dan tidak dapat diganti; panjangkanlah usiaku, luaskan rezkiku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...