Ranking

Minggu, 10 November 2013

MENGAPA HARUS BERTENGKAR ?

MENGAPA HARUS BERTENGKAR ?





Bertengkar.....yach..mendengar saja sudah merinding, mengapa juga harus bertengakar ya..?.Pertengkaran yang terjadi biasanya masing-masing orang yang bertengkar ingin memenangkan pendapatnya dan tidak mau mengalah. Dan ini bisa terjadi dimana-mana, bisa di pasar, di kantor, di lapangan bahkan dalam keluargapun bisa.

Tak ada asap tak ada api, itulah peribahasa yang sering kita dengar setiap hari. Tak kan ada masalah jika tak ada yang memulainya. Begitulah kehidupan yang sedang kita jalani. Seolah masalah itu tiada hentinya terus menerus ada dihadapan kita. Satu masalah selesai, sudah dihadapkan dengan masalah yang baru lagi dan tentunya masalah itu semakin rumit dan berat. Nah, apakah anda juga mengalaminya....???

Begitupun dalam berumah tangga, mana ada sich keluarga yang hidup tanpa masalah??? saya pikir semua punya masalah. Cuma yang jadi  pembahasan disini adalah apakah masalah itu besar ataupun kecil dan itupun juga tergantung orang yang mengahadapinya. Boleh jadi masalah ini bagi satu keluarga merupakan sesuatu yang yang dianggap besar namun tidak untuk keluarga yang lainnya. Demikian juga sebaliknya. Artinya bagaimana cara keluarga itu memandang, menghadapi dan menyelesaikan masalahnya.

Lalu kenapa dalam keluarga mesti bertengkar ? ini yang perlu kita cermati. Pertengkaran yang terjadi dalam keluarga  terjadi karena masing- masing pasangan ingin memenangkan pendapatnya. Akan tetapi ternyata jika pertengkaran itu didasari dengan niatan untuk mencari kebenaran, dan bukan untuk mencari pembenaran, maka meski pertengkaran itu seru dan butuh waktu yang panjang pada akhirnya akan menemui suatu titik temu yang membuat keduanya bisa terpuaskan. 

Pada akhirnya, pertengkaran itu akan mendewasakan kita, selagi bisa mengambil hikmah dari kejadian itu. Pertengkaran juga mengajarkan kita untuk bisa beradu argumen. Dan pertengkaran juga mengajarkan kita untuk bisa memahami orang lain bahwa ternyata tidak semua yang kita pikirkan itu sama dengan apa yang dipikirkan orang lain. Hal inilah yang terkadang menjadikan kita sering bertengkar atau kalau dalam penyebutan lain berdiskusi. 

" BERAPA BANYAK ORANG YANG AWALNYA BERDISKUSI DAN BERAKHIR DENGAN PERTENGKARAN, DAN BERAPA BANYAK PULA YANG DIAWALI DENGAN PERTENGAKRAN PADA AKHIRNYA BISA BERDISKUSI "


1 komentar:

  1. diskusi itu sekatnya tipis banget sama bertengkar. kalo salah satu pihak nggak bisa mengendalikan diri, bakalan jadi tuh, hehe.

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...