Ranking

Minggu, 29 Januari 2023

 

Cinta dalam Diam


 

Cinta mengajar kita untuk hidup berdua bukan mendua

Cinta mengajarkan kita untuk setia di hati bukan untuk mengingkari

Cinta mengajari kita untuk saling berbagi bukan untuk saling menyakiti

Dan cinta mengajari kita untuk menyayangi bukan mengkhianati 

Esensi diam sangat terkait dengan esensi cinta. Mereka yang memahami makna diam akan memahami pula makna cinta sebab ada kaitan erat antara cinta dengan diam dalam tradisi sufi ( Jalaluddin Rumi ) 

Diamku……karena cintaku pada mu

Diamku …..karena kesabaran yang ditanam dalam hatiku

Diamku…..adalah sedikit amarah tapi kutepis dengan kesadaran yang datangnya dari Allah

Diamku….karena aku ridho dalam ikhlas ….aku pasrah dalam menyerah.

Jatuh cinta merupakan hal yang paling sering membuat kita kebingungan, salah tingkah, berbunga-bunga namun kadang juga menguras air mata. Rasa cinta yang kita miliki untuk seseorang yang istimewa di hidup kita memang tak bisa disalahkan, meski kadang menyakitkan.

Seperti menyimpan rasa cinta diam-diam yang terkadang kita alami, dimana kita tidak bisa memilih untuk mencintainya namun hati kita bersikeras bahwa dialah orang yang sanggup membuat jantung kita berdegup kencang. Tak jarang, cinta dalam diam berakhir rasa kecewa karena ternyata si dia sudah ada yang punya.

Tidak semua orang mampu atau mau mengungkapkan rasa cintanya, dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Bagi kalian yang memilih untuk mencintainya dalam diam, berikut lima hal yang akan menjadikan kalian lebih bersemangat dan kuat.

1. Yakin bahwa Allah telah mengatur segalanya, termasuk jodoh

Mungkin kata-kata tersebut memang benar adanya. Karena cinta bukan hanya tentang kita dan orang yang kita cintai, melainkan juga tentang campur tangan Allah SWT. Sekeras apapun mencoba, kalau ternyata dia bukan jodoh kita maka tidak akan bersatu. Demikian pula, semakin kita mencoba untuk menjauh jika ternyata dia lah yang Allah gariskan untuk melengkapi hidup kita dia akan tetap menjadi milikmu.

Kalau sudah yakin jodoh itu sudah diatur Allah, mengapa masih sibuk bahkan mengemis cinta pada manusia?

“Sudahi menggenggam duri dalam hati dengan berharap berlebih pada manusia, lebih baik bertaubat dan mendekatkan diri pada Allah”.

Biar Allah yang mengatur siapa yang pantas menjadi pendamping kita.

2. Berusaha terus memantaskan diri

Daripada menangis tidak jelas dan mengurung diri dari pergaulan sosial, alangkah lebih baik jika kita memperbaiki diri sendiri. Mengintrospeksi segala kekurangan yang kita miliki untuk kita benahi sedikit demi sedikit. Belajarlah untuk memantaskan diri karena jodoh tidak lain merupakan cerminan diri kita sendiri.

Maka perlu kita tanyakan pada diri ini :

A.    Apakah kita sudah betul-betul memperbaiki diri ?

B.     Apakah kita sudah memantaskan diri dihadapan Nya?

C.    Apakah kita lebih sibuk memantaskan diri dihadapan manusia?

D.   Sebagai laki  laki sudah pantaskah kita menjadi imam ?

Jadi kuncinya adalah perbaikan diri, pantaskan diri, dan luruskan niat hanya untuk Allah SWT dan berbaik sangka kepada Nya. 

3. Tidak ambil pusing meskipun dia tidak mengetahui perasaanmu

Tergesa-gesa mengungkapkan perasaan kita pada orang yang kita cintai ialah hal yang kurang bijak. Kenapa? Jika tindakan tersebut tidak dilakukan dengan pertimbangan yang matang, maka kamu harus siap dengan beberapa konsekuensi yang timbul. Jika si dia menerima cintamu, mungkin tidak akan ada permasalahan yang berarti.

Namun, jika dia tidak menerima perasaanmu dan justru malah menghindari dan menjaga jarak darimu, di situlah kesabaran mu akan semakin diuji. Rasa ketidaknyamanan, perasaan bersalah, bingung bagaimana harus menyikapinya merupakan segelintir dari kekhawatiran yang menggelayut di benakmu.

“ Sikap pelan – pelan itu dari Allah, sedang tergesa-gesa itu dari Syaithon “

4. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti melukis akan membuat dirimu lebih fokus dan tidak memikirkan tentang si dia. Berusahalah untuk memberi kesempatan pada dirimu sendiri untuk berkembang, menghasilkan karya-karya daripada nangis sesenggukan di kamar.

“ Siapa yang tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, pasti ia akan menyibukkan diri dengan hal-hal yang sia-sia” ( Ibnul Qoyyim )

5. Menghabiskan banyak waktu bersama sahabat dan keluarga

Sebelum kamu menemukan pasangan hidupmu, perbanyaklah waktumu untuk sekedar berkumpul dan bersenda gurau bersama sahabat dan keluarga dekat. Karena mereka lah orang-orang yang setia pada saat kamu kesusahan. Meski hanya sebatas pergi traveling atau makan bareng itu akan membuatmu lebih bahagia karena kamu yakin selalu ada orang-orang yang mencintaimu sebelum kamu meninggalkan mereka setelah kamu hidup bersama pasanganmu.

“ JADILAH SAHABAT YANG SELALU MEMBERI TANPA MENGINGAT DAN SELALU MENERIMA TANPA MELUPAKAN “

Nah, itu dia beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan agar cinta dalam diam itu tidak membuat kita bermasalah justru malah membuat kita semakin dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...