Ranking

Sabtu, 28 Januari 2023

 

TOMAT ( TObat dari MaksiAT )

 


Dosa maksiat atau zina merupakan dosa yang teramat keji dan menjadi dosa besar dalam Islam yang sama artinya dengan membunuh manusia. Perbuatan zina menjadi perbuatan yang dikutuk Allah SWT dimana mendekati zina saja sudah dilarang apalagi sampai melakukannya. Zina sendiri dibagi menjadi 2 jenis yakni zina mukhson yakni zina saat sudah menikah dan juga zina ghoiru mukhson yang dilakukan saat belum menikah.

Cara menghapus dosa zina atau maksiat merupakan satu dari sekian banyak hukuman di dunia diantara beberapa hukuman lain seperti lemparan batu sampai mati atau rajam.

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”. (QS An Nur ayat 2). Lalu, apa saja amalan yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa zina?, simak ulasannya berikut ini.

Menyesali Perbuatan Maksiat

Amalan pertama yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa zina adalah dengan menyesali perbutaan zina yang sudah dilakukan sehingga bisa mengembalikan pelaku zina tersebut ke jalan Allah SWT. Menyesali dosa zina yang sudah pernah dilakukan juga akan membersihkan hati sekaligus lebih memantapkan niat untuk menyesali segala perbuatannya dan menjadi langkah awal bertaubat pada Allah SWT.

Taubat Nasuha

Cara taubat nasuha juga menjadi cara menghapus dosa zina dimana kata taubat sendiri berarti menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan itu kembali. Menyesal dan berjanji pada Allah SWT untuk tidak mengulangi dosa itu kembali dan Allah SWT juga memberikan janji-Nya jika segala dosa yang sudah diperbuat akan diampuni seperti yang tertulis dalam Surat At Tahrim ayat 8, ““Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Sholat Taubat

Apabila ingin melakukan amalan untuk menghapus dosa zina, maka bisa juga dilakukan dengan cara melaksanakan shalat taubat. Shalat taubat merupakan sholat sunnah yang dilakukans ebanyak 2 sampai 6 rakaat pada malam hari sesudah shalat Isha. Sholat ini memiliki tujuan untuk membersihkan diri dari semua sisa aura buruk yang terpenuhi dosa. Dengan melakukan shalat taubat, maka bukan berarti sholat lima waktu ditinggalkan begitu saja, namun tetap harus dilakukan supaya bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al Baqarah 222)

Dzikir dan Istighfar

Istighfar adalah kalimat yang berisi permohonan ampun pada Allah SWT sehingga dosa bisa dihilangkan dengan terus menyebut serta mengingat nama Allah SWT yang bisa dilakukan dalam amalan istighfar tersebut.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Al imran ayat 135)

Sedekah

Amalan untuk menghapus dosa zina berikutnya bisa dilakukan dengan semakin meningkatkan sedekah dalam Islam dan perbanyak kegiatan sosial. Selalu membantu sesama menjadi hal penting dalam menghapuskan dosa sekaligus mendulang pahala yang berlimpah. Melakukan sedekah dan amal kebaikan tidak hanya bisa dilakukan pada sesama manusia, namun juga seperti kisah seorang wanita pelacur yang masuk ke surga dengan memberikan minum pada anjing yang sedang haus.

Puasa

Puasa adalah cara terbaik untuk melatih hawa nafsu dan juga tingkat kesabaran. Puasa menjadi amalan penghapus dosa zina yang apabila dilakukan dengan sungguh sungguh khususnya jika melaksanakan sekaligus mendapatkan hikmah puasa sunnah seperti puasa asy syura dan juga arafah.

Membaca Al Quran

Hukum bacaan Al Quran merupakan cara terbaik untuk membuat hati semakin jernih khususnya untuk hati seseorang yang pernah melakukan perbuatan zina. Membaca Al Quran tidak hanya berguna untuk memberikan ketenangan, namun juga menghapus dosa zina yang terkeji sekalipun.

“Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya” (HR. Muslim)

Jihad

Amalan lain yang bisa dilakukan untuk menghapuskan dosa maksiat adalah dengan jihad. Jihad di jalan Allah SWT yang apabila dilaksanakan dengan ikhlas, maka bisa meluruhkan dosa maksiat yang sudah dilakukan baik yang dialkuakan dengan jiwa ataupun harta.

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12)

“kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan ke dalam surga…” (QS. ash-Shaff: 11-12).

Mensucikan Niat

Pertaubatan yang dilakukan dalam menghapus dosa maksiat juga harus dilakukan dengan keikhlasan yang mendalam pada Allah SWT sehingga Allah SWT sendiri bisa menghidupkan kembali hati orang tersebut sehingga bisa kembali taat dan menjauhi segala larangan yang bertentangan dengan Allah SWT.

Memperdalam Ilmu Agama

Dosa maksiat juga bisa dihapuskan dengan cara semakin memperdalam ilmu pendidikan Islam. Dengan belajar ilmu agama, maka pelaku dosa maksiat bisa lebih memahami apa saja perbedaan antara haq dengan batil sehingga bisa menuntun ke jalan yang baik sesuai dengan apa yang dicintai Allah SWT.

Meninggalkan Lingkungan Maksiat

Amalan berikutnya yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa maksiat adalah dengan menjauhi atau meninggalkan lingkungan tempat penuh kemaksiatan sebab akan memberikan pengaruh yang buruk dan menjadi penghambat dalam bertaubat seluruhnya dari dosa maksiat.

Menjauhi Penyebab Syahwat

Menjauhi berbagai hal yang bisa memancing syahwat seperti televisi, majalah, video, gambar atau internet menjadi amalan penghapus dosa maksiat selanjutnya yang harus dilakukan. Sebab, sekeras apapun pertaubatan dosa maksiat dilakukan namun tidak diikuti dengan perbuatan menjauhi berbagai hal yang bisa memancing syahwat akan menjadi hal yang percuma sebab ini menandakan pertaubatan belum dilakukan secara sungguh sungguh.

Perbanyak Shalat

Shalat wajib menjadi kaffarah atau penebus dosa terampuh dari segala dosa seorang manusia. Melakukan shalat lima waktu diibaratkan sebagai sungai yang mengalir di depan rumah seseorang sehingga bisa digunakan untuk mandi sebanyak 5 kali sehingga tidak ada kotoran yang tersisa.

“Shalat lima waktu, shalat Jum’at menuju Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa di antara mereka, selama dosa-dosa besar tidak dilanggar.

Demikian ulasan dari kami tentang beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa maksiat. Selain melakukan beberapa amalan diatas, hal yang paling penting dan harus dilakukan adalah memantapkan diri untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat tersebut selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...