Ranking

Senin, 21 Januari 2013

MERUBAH KEGAGALAN MENJADI KEMENANGAN

MERUBAH KEGAGALAN MENJADI KEMENANGAN

Kesedihan, kekecewaan, frustasi, dan kemalangan adalah kata-kata yang bersinonim dengan kegagalan.  Berbagai bentuk kegagalan memenuhi sudut kehidupan kita. Gagal dalam berkarir, studi, gagal dalam membangun rumah tangga yang bahagia, gagal menepati janji, gagal dalam berbagai pertandingan dan lain-lainya semua nampaknya akrab dengan kehidupan kita.

Kegagalan demi kegagalan yang dialami seorang tak jarang menimbulkan kekecewaan yang dalam, hingga hilangnya kepercayaan diri. Gagal menjadi kata yang ditakuti sehingga setiap orang berusaha untuk menjahuinya. Kegagalan diibaratkan jurang yang memisahkan antara harapan dan kenyataan. Berapa banyak orang yang mengakhiri hidupnya dengan tragis karena tidak lagi menahan derita kegagalan.

Menurut Islam, setiap kegagalan adalah musibah, bisa juga berarti cobaaan atau ujian. Kegagalan harus dijadikan cambuk menuju kerja yang lebih termotivasi. Kegagalan adalah persimpangan jalan menuju kesuksesan. Belajarlah dari kegagalan agar hal serupa tidak terulang lagi. Dalam pandangan Allah swt, mereka justru memotivasi diri setelah mengalami kegagalan, merea itulah orang-orang yang sabar.

Itulah cara pandang yang tepat. Kegagalan bukanlah hantu yang menakutkan. Charles Knigt direktur Emerson Electronic, mengatakan:" Kita memerlukan lemampuan untuk gagal. Saya  heran banyak organisasi yang membangun suatu lingkungan yang tidak mentolerir orang-orangnya berbuat salah. Anda tidak akan berhasil melakukan inovasi apapun jika anda tidak mrela menerima kegagalan." Ketakutan terhadap sesuatu kegagalan bisa menghancurkan orang yang mempunyai prospek yang baik. Kegagalan sebenarnya bukanlah hal yang terburuk, yang terburuk adalah mereka yang tak pernah mencobanya sama sekali atau berhenti berjuang dan putus asa.

Sedangkan kesuksesan adalah sebuah paket, dan bagian dari paket itu adalah kegagalan. Pandangan yang mengatakan bahwa orang sukses adalah orang yang tidak pernah gagal, adalah pandangan keliru. Orang yang sukses adalah orang yang tidak pernah berpikir dirinya kalah, ketika ia terpukul jatuh (gagal) ia bangkit kembali, belajar dari kesalahannya dan bergerak maju menuju inovasi yang lebih baik.

Membaca kisah nama-nama besar yaitu mereka meraih suatu kesuksesan, kita tidak akan menemukan bahwa kesuksesan mereka adalah pemberian atau hanya karena kebetulan, melainkan kita akan menemukan serentetan perjuangan hidup mati. Mereka mengalami kegagalan, berbagai ejekan, hinaan, dan berbagai sandungan lain hingga mereka mencapai suatu kesuksesan besar. Tidak ada kesuksesan yang gratis semuanya harus ditebus dengan perjuangan dan kerja keras.

Tetapi manusia terkadang aneh, ketika mendapat kemenangan, kesuksesan dan kejayaan, ingin seisi dunia mengetahuinya. Tetapi manakala kegagalan menghampirinya, tak jarang ia mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan dan nasib. Bahkan tak jarang masalah dibawa kerumah hingga akhirnya sang istri disalahkan. Sekalipun mungkin orang lain pernah berbuat kesalahan atau merugikan, namun betapa sering manusia merugikan diri sendiri.

Oleh karena itu, cara mengatasi kekecewaan dari suatu kegagalan, pandanglah diri sendiri, apakah mempunyai kelemahan yang tidak terlihat sebelumnya. Mengingat begitu banyak yang terbiasa memandang kehebatan dirinya sendiri sehingga lalai melihat kelemahan diri sendiri. Mengkritik diri sedniri adalah tindakan konstruktif, tindakan destruktif mengingat tidak ada untungnya mencari bukti-bukti bahwa orang lain tidak bersalah atas dirinya. Elbert Hubbard mengatkan:" Orang gagal adalah orang yang melakukan suatu kesalahan tetapi tidak mengambil hikmah dari pengalaman tersebut."

Tindakan yang harus dilakukan manakala kegagalan menimpa adalah sebagaimana kata Dr David J, Schwart, dalam artikelnya Bagaimana Mengubah Kekalahan Menjadi Kemenangan:" Katakan pada diri sendiri ' pasti ada jalan'. Semua pikiran bersifat magnetis ketika mengatakan "saya kalah" maka pikiran negativ menyerbu ikut meyakinkan bahjwa kita memang sudah kalah.

Tapi ketika kita yakin bahwa " pasti ada jalan" maka pikiran positif menyerbu membantu memecahkan masalah dan mencari jalan terbaik. Keyakinan ini mengubah secara otomatis energi negatif ( mari kita menyerah, mari kita mundur, pasti kita gagal) menjadi energi positif ( mari kita jalan  terus, mari kita terus berjuang, kita pasti sukses).

Kegagalan tidak kan pernah lepas dari kehidupan. Mereka yang lari dari suatu kegagalan adalah mereka yang lari dari suatu kehidupan. hanya orang-orang yang mati yang tidak pernah mengalami kegagalan. Cara terbaik menghadapi kegagalan adalah belajar dari kegagalan itu ( mengambil hikmah ) agar tidak pernah terulang kembali dan meneruskan untuk berjuang.

Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Kesuksesan akan datang pada mereka yang berusaha mendapatkannya bukan pada mereka yang hanya mengharapkannya. Jangan pernah putus asa karena yang mudah putus asa tidak pernah sukses dan orang sukses tidak pernah putus asa.



6 komentar:

  1. ayo kita bersama-sama menjadi umat yang menghargai proses dan menjalani kehidupan dengan sabar untuk tujuan mulia

    BalasHapus
  2. good article... terima kasih atas perkongsian ini...

    BalasHapus
  3. BERUSAHA UTK MENDAPAT KEJAYAAN..
    BERDOA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak berusaha dan berdoa untuk mendapat kejayaan..

      Hapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...