Ranking

Rabu, 22 Mei 2013

"KEDAI Mak Sum "

"KEDAI Mak Sum "

Di sebuah kedai yang tak begitu luas, Mak Sum menjajakan barang dagangannya kepada para pengunjung. Bisa dibilang sepi waktu Mak Sum membuka kedainya karena jajanan yang ada di kedai itupun hanya sedikit dan para pengunjungpun hanya itu itu saja. Tidak ada orang lain yang datang ke kedai itu, kecuali sanak kerabat dan tetangga terdekat. Terkesan kedai itu eksklusif.

Waktu cepat berlalu...kedaipun mulai banyak yang mengenalnya. Nah...berawal dari sinilah Mak Sum mulai berfikir bagaimana untuk mengembangkan kedainya. Mulai dari tempatnya, jajanan yang di jualnya sampai berfikir bagaimana agar semua orang bisa masuk ke kedainya untuk memcicipi jajanan itu. Intinya Mak Sum ingin menghilangkan kesan bahwa kedai itu hanyalah untuk kerabat dan tetangganya saja.

Dalam suatu kesempatan diundanglah orang-orang yang sering ke tempat itu untuk dimintai pendapatnya tentang kedai yang di kelola Mak Sum. Satu persatu menyatakan pendapatnya diantaranya kedai nya tetap seperti ini saja namun jika perlu ada tambahan mungkin tambahkan jajanan yang memang berkualitas artinya yang halal da toyib saya kira dengan seperti ini banyak kok pengunjungnya. Namun ada juga yang berpendapat lain dari itu. Mak....  jika kedai Mak Sum ingin besar ya..kalao menurut aku sich kasih saja semua kesukaan orang alasannya cukup jelas siapa tahu dari sekian pengunjung membutuhkan barang itu.

Tak banyak membutuhkan waktu untuk berfikir, akhirnya Mak Sum pun sudah menentukan pilihannya. Maka dalam waktu dekat kedai itu sudah disediakan minuman yang beralkohol. Dengan demikian Mak Sum  berharap supaya orang-orang yang suka minuman inipun bisa mampir ke kedainya. Nah, suatu hal yang mengejutkan para pengunjung awal ketika mellihat kedai Mak Sum, kenapa? oh...ternyata kedai nya sudah berubah, kedai yang tadinya kecil kelihatan cantik dan bersih  dan juga dijajakan berbagai makanan yang halal namun sekarang sudah diperluas dan berbagai makanan dan minuman sudah tersedia di kedai itu, bahkan minuman yang dijajarkan itu terdiri dari berbagai merk. Belum lagi tempatnya menjadi kumuh dan baunya tak sedap, ini semua karena pera pengunjungnya sudah tak menghiraukan apa arti kebersihan itu. Mereka sudah pada lupa.

Melihat kedai Mak Sum sudah berubah, ternyata banyak para pengunjung yang awalnya ikut meramaikan kedai itu, akhirnya satu-persatu meninggalkannya. Sebagian mencari kedai yang lain dan kebanyakan kembali lagi kerumah untuk bisa makan bersama keluarganya. Tidak lagi suka jajan di kedai-kedai, apalagi di kedai Mak Sum.

6 komentar:

  1. comen dulu sob lum sempet baca...he3

    BalasHapus
  2. nah dah sempet baca.. niatnya ingin dapat pengunjung yg banyak malah jadi sepi gara2 menjual minuman beralkohol ya sob...biar sepi yg penting halal insyaAlloh lebih berkah dari pada rame penuh maksiat..

    BalasHapus
  3. Yah rejeki dari yang halal ternyata sangat disukai... maka jgn coba yang haram ya hehehe

    BalasHapus
  4. perhitungan manusia tentang rezeki yang salah kaprah

    BalasHapus
  5. Salah strategi bisnis itu. :D

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...