BAGAIMANA MELATIH ANAK MENJADI PEMBACA YANG TERAMPIL?

BAGAIMANA MELATIH ANAK MENJADI PEMBACA YANG TERAMPIL?

Pada usia 6 sampai 12 tahun, anak mempunyai potensi untuk belajar membaca dan gemar pada buku. Yang dimaksud membaca disini adalah kegiatan terikat dan menyeluruh, bukan sekedar mengenal huruf-huruf dan bagaimana mengucapkannya atau sekedar mengetahui bentuk-bentuk kalimat dan pengucapannya.

Kegiatan membaca meliputi kemampuan memahami arti kata, memahami susunan kalimat, dan serangkaian wacana disertai dengan kemampuan menyimpulkan, mengingat, merespon, mengungkapkan kembali apa yang dibaca, dan berani mengkritiknya.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dr. Hasan Syahatah, bahawasanya untuk membangkitkan keinginan membaca pada anak maka ada beberapa langkah yang harus ditempuh :

Membiasakan anak membaca dalam hati karena cara ini lebih efisien, mendorong anak untuk memahami isi bacaan dan memacu kesungguhan anak.

Memilihkan huruf yang jelas didalam buku. Membiasakan anak membaca dalam penerangan yang cukup dan membaca kalimat per kalimat hingga selesai, tidak terpotong kata per kata.

Ketika anak cenderung meniru, orang tua harus sering disisinya sebagai panutan dalam membaca. Menyediakan lingkungan yang mendukung untuk membaca dengan menyediakan buku-buku cerita, majalah yang sesuai dan mendorong anak untuk banyak menelaah.

Ketika anak cenderung menelaah dan banyak bertanya, orang tua harus siap menjawabnya, mengarahklan hobinya dengan buku-buku dan mengajarkan cara menggunakannya.

Anak memiliki kecenderungan mengoleksi, kemudian membuang dan merusak. Orang tua harus mengajarinya menata buku-buku dengan meletakkan di rak khusus di perpustakaan keluarga atau di dalam kamar.

Biasanya anak ingin bebas dari pengawasan orang tua dan membentuk komunitas dengan teman-temannya. Orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih buku sendiri, mendiskusikan apa yang telah dibaca, dan menambah jumlah serta keanekaragaman buku bacaannya.

Mendorong anak untuk aktif membeli buku-buku umum dan mengoleksinya. Jika memungkinkan, hadiahkan kepada anak buku-buku yang sesuai.

Menumbuhkan rasa sayang anak terhadap buku dengan cara membacakan sebagian cerita-cerita yang menarik atau menampilkan gambar-gambar dan macam-macam bentuk.

Memenuhi kesukaan anak anak anda dengan memiliki buku-buku yang sesuai dengan karakternya, kebutuhan dan kecenderungannya, dapat membangkitkan daya imajinasinya, dan mendatangkan kesenangan, keceriaan, dan kegembiraan, serta buku-buku yang dapat menjawab pertanyaan yang ada dibanak mereka tentang alam dan kehidupan, juga buku-buku keilmuan dan ketrampilan modern.

Mendorong anak agar berani bergabung dalam taman-taman bacaan.

Memberi anak makanan yang bergizi agar mamapu membaca dengan baik sebab imajinasi yang maksimal membutuhkan glukosa dan oksigen. Akan tetapi, anak tidak boleh makan terlalu banyak.

Melatih anak membaca rambu-rambu yang ada disekitarnya, seperti tanda bahaya, tanda berhenti, dan tanda kendaraan, membaca tulisan tempel( sablon) di kaleng, botol obat, membaca nama-nama jalan, nomor rumah, alamat-alamat. Cara ini merupakan praktik membaca sederhana karena penting bagi anak untuk mengetahui sejauh mana pentingnya membaca dalam kehidupan sehari hari.

Melatih anak membaca papan pengumuman atau berita pada lembaran harian, peringatan bahaya, dan cerita singkat di majalah.

Melatih anak mengenal keselarasan berpikirr dan ucapan yang sistematis dengan cara membaca cerita yang sederhana, yang isinya mencakup permulaan dan penutup, kemudian cerita lain yang berseri. Juga melatih mereka mengucapkan kalimat-kalimat secara sistematis hingga menjadi sebuah cerita.

Melatih anak menggunakan bacaannya dalam menganalisis kesulitan yang dihadapinya dalam kehidupan.