Ranking

Senin, 29 Oktober 2012

BAGAIMANA MENGENDALIKAN KETIKA MARAH ?

BAGAIMANA MENGENDALIKAN KETIKA MARAH ?


Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai" (H.R. Ahmad).

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah" (H.R. Malik).

Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

Ada berbagai macam cara orang mengekspresikan ketika lagi marah. Pernah kita jumpai orang yang lagi marah itu memukul kadang menendang. Barangkali yang baru marah orang yang ahli dalam bela diri, sehingga ada teman saya yang waktu marah karena kebetulan juga jago lantas ia melampiaskan kemarahannya pada sasaran yang telah dibuat latihan bersama murid-muridnya. Dan uniknya juga di sasaran itu di kasih foto orang yang lagi dimarahinya., terus dipukulin dan ditendanging sampai puas katanya.

Kita jumpai juga orang yang lagi marah itu berdiam diri. Nah… biasanya orang semacam ini malahan ditakuti, karena kita gak bakalan tahu apa yang dipikirkannya. Saya juga punya temen model semacam ini. Kalau lagi marah orangnya diem terus, semua pada takuuut. Dan kayaknya ini yang lebih pas buat saya. maksudnya aya lebih suka melihat orang yang lagi marah tapi diem. Karena  ini yang sesuai dengan sunnah Rasul.

Ada lagi yang ketika marah merusak barang yang ada disekitarnya bisa pintu, piring, gelas dan semua perabot yang ada didekatnya semua disapu habis. Nah  sob kalo menghadapi yang semacam ini harus lebih-hati-hati lho jangan jangan kalao deketin malah dibanting kita.

Itulah tadi berbagai macam orang mengekspresikan kemarahannya, Lha kalau anda bagaimana?

Apakah anda termasuk orang yang pemarah? atau bahkan anda samasekali tak pernah marah?

Kalau anda masuk dalam kategori ini (pemarah) perlu melakukan hal-hal seperti ini::

Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim)

Berwudlu. Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).

Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakan
  "Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).

Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (H.R. Ahmad).

Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah
hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah dilehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (H.R. Tirmidzi)






8 komentar:

  1. ya alhamdulillaah, seneng sekali saya baca artikel tentang marah ini.
    secara saya Insya Allah sangat bisa sekarang mengendalikan ini. terima kasih Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mas, semoga bermanfaat dan bisa mengendalikan ketika marah

      Hapus
  2. Hmm... saya bukan pemarah sih. Tapi bila marah, sepertinya saya masih belum bisa diam. Tapi gak sampai nedang2 juga. Paling pol cuma mengepalkan tangan.
    Semoga lain kali bisa lebih sabar :)

    BalasHapus
  3. masih geregetan ya kakaa, baru mengepalkan tangannya, semoga demikian adanya dnegan banyak belajar mudah mudahan bisa lebih bersabar

    BalasHapus
  4. betapa aku suka diem kalau berselisih, dan tidur. dan bagiku ketika berselisih sulit membedakan apakah aku sedang marah atau heran mengapa itu bisa terjadiperselisihan akibat sangkaan-sangkaan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang sedikit perbedaan antara marah dan heran yang ibu rasakan tapi mungkin orang lain lebih bisa merasakan apa yang sedang ibu alami. marah betapapun akan nampak dalam perilakunya meski diem

      Hapus
  5. Makasih Pak Narno. Saya sendiri kadang masih sulit mengendalikan marah. Tipsnya bisa dipake Pak.. :)

    BalasHapus
  6. silahkan mas dani, semoga bermanfaat

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...