ANAK – ANAK KU “BUPER”
Waduuh…anak-anak ku, memang dah punya anak berapa? dan
“BuPer “ itu apa ya?.
Sahabat blogger yang baik kuperkenalkan anak ke ada
empat yang paling gede sudah klas dua Aliyah, yang kedua kelas tiga di smp,
yang ketiga kelas enam di MI, dan yang keempat masih duduk di kelas satu MI,
lalu apa juga Bu Per, apakah Bumi Perkemahan? ataukah Bukan Perawan he he tu
semua salah dan tidak bentul ( benar n betul). Bu Per yang kumaksud
disini adalah Butuh Perhatian. Ooooo…gitu
Menjadi orang tua dari empat anak tersebut bukanlah
merupakan pekerjaan yang mudah dalam mendidik dan membimbingnya, sudah banyak
hal yang kulakukan bersama istri tecinta sejak keempat anak ku masih kecil
bahkan masih dikandungan sampai saat ini. wah….betul betul menguras tenaga
fikiran dan yang lainnya.
Dari yang menjadikan diri kita sebagai contoh misalkan
kita sholat berjamaah dimasjid, berkata dengan sopan, cara berpakaian yang
sopan dll , trus juga sudah kami biasakan sejak masih kecil untuk melakukan hal
hal yang baik seperti doa doa sebelum beraktifitas doa makan, tidur, bangun
tidur mau bepergian dan masih banyak yang kita biasakan untuk setiap aktifitas
didahului dengan doa.
Namun nampaknya hasilnya belumlah seperti yang kita
harapkan, mungkin kalo kita mentargetkan nilai Sembilan untuk anak anak kita,
barulah tercapai pada nilai tujuh setengah, jadi masih butuh metode lain untuk
memaksimalkannya. Dan ternyata ada metode lain yang harus kita coba untuk
meningkatkan kualitas dari anak anak kita yaitu bahwa anak anak kita butuh
perhatian. Apa yang harus kita perhatikan?
Sob, banyak hal yang harus kita perhatikan terhadap
anak-anak kita :
1. Memperhatikan segi aqidah anak diwujudkan dengan
menanamkan aqidah sejak dini, banyak dari para orang tua yang telah melakukan
hal ini. sebagai contoh ketika anak diajak jalan – jalan sambil menikmati
indahnya pemandangan lalu si orang tua mennyakan siapa yang menciptakan semua
ini, si anak menjawab Allah….. ini yang di maksud menanamkan aqidah sejak dini
artinya kita kenalkan pada Allah Yang
Maha Segala galanya.
2. Menanamkan kejujuran, sifat amanah dan akhlak mulia
serta menjauhkan anak dari teman, lingkungan dan bahan bacaan yang dapat
merusak, ini adalah bentuk perhatian pada segi moral.
3. Kebiasaan buruk dan berbahaya seperti masturbasi,
terlibat penggunaan obat bius dan miras haruus di bentengi sejak awal, karena
dapat meruntuhkan segi mental dan intelektual.
4.
Makanan yang halal dan baik ( Bergizi ), keadaan rumah
yang sehat, bersih, olahraga yang cukup, kecenderungan pola makan dan hidupp
yang teratur harus digiatkan untuk meningkatkan kesehatan jasmani anak.
5. Masalah kejiwaan sang anak juga perlu mendapat
perhatian orangtua. Jika anak menunjukkan gejala rendah diri atau suka marah, maka tugas orang tua
adalah mencari penyebabnya dan memberikan solusinya.
6. Memberikan perhatian pada segi sosial anak adalah
dengan berusaha memantau apakah ia menunaikan hak orang lain, rendah hati,
belas kasih, dan santun.
7.
Mengusahakan anak memiliki sifat khusyu’, taqwa, dan
rajin ibadah adalah bentuk perhatian kita pada segi spiritual anak.
Nah,..bagaimana dengan anak-anak anda ?
nulis blog juga buper loh.
BalasHapusmakasih bang atas tambahannya
Hapusmakasih bang atas tambahannya
Hapussemoga anak-anak kita tumbuh sehat. baik sehat jasmani dan rohani karena perhatian kita. Bila anak-anak tumbuh dengan kasih sayang, ia akan mengenal cinta
BalasHapussemoga saja demikian bu min
Hapusmakasih Pak Narno.
BalasHapussama sama mas dani
Hapussejuk banget Mas postingannya.
BalasHapusbahkan soal makanan pun pada gilirannya mempengaruhi tabiat dan sikap mental ya Mas..
betul sekali mas Zac, makanan dan minuman yang dikonsumsi akan sangat berpengaruh pada perilaku,
Hapusbetul sekali mas zach makanan yang dimakan sangat berpengaruh terhadap perilaku kita
Hapus