Ranking

Minggu, 07 April 2013

DERITA MEMANGKU JABATAN

DERITA MEMANGKU JABATAN






Ada suatu hal yang melelahkan kehidupan kita ini, yaitu memangku jabatan. Sehubungan dengan ini Ibnul Wardi mengatakan :" Kelelahan memangku jabatan telah memudarkan kesabaranku. Aduhai betapa menderitanya aku, karena melayani orang-orang yang berpekerti rendah".

Artinya, sesungguhnya konsekuensi memangku jabatan itu mahal, karena ia menghilangkan keceriaan wajah, menguras kesehatan, dan menghilangkan ketenangan. Hanya sedikit orang yang berhasil memangku jabatan yang harus dibayar dengan mahal setiap hari dengan keringat, darah, kehormatan, ketenangan, kemuliaan, dan harga dirinya. Dalam sebuah hadits disebutkan :"Janganlah kamu meminta jabatan". Jabatanitu menyenangkan tapi akibatnya pahit". 

Seorang penyair mengatakan : "Andaikan dunia menjadi milikku dengan cuma-cuma bukankah kesudahannya pasti lenyap juga?

Seandainya dunia datang dengan membawa segala sesuatunya, maka ke manakah ia akan pergi?. Sudah barang tentu ke arah kefanaan. "Yang tetap kekal hanyalah Allah, Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan".

Salah seorang sholih mengatakan kepada anaknya: "Wahai anakku, janganlah engkau menjadi kepala, karena sesungguhnya kepala itu banyak sakitnya."

Artinya, jangan sekali-kali engkau berambisi menjadi pemimpin karena sesungguhnya kelak engkau akan menghadapi berbagai kritikan, cacian, hal-hal lain yang tidak mengenakkan, dan berbagai konsekuensi yang tidak mengenai keculi hanya mereka yang menjadi pemimpin.

" Sesungguhnya separoh manusia akan menjadi musuh bagi orang yang memegang kekuasaan sekalipun ia adil dalam kekuasaannya".

3 komentar:

  1. .. setujuh7 aq. cz jd seorang pemimpin itu sangat lah berat tanggungannya. namun kalo dijaman sekarang ini sich yg dipikirin hanya lah gaji nya gede n cuma sante aja, cz yg ker kan hanya bawahan. he..86x ..

    BalasHapus
  2. iya bener banget mba vpie, pemimpin sekarang tuh aslinya pada UUD == ujung - ujungnya duit lagi, korupsi lagi

    BalasHapus
  3. memang berat jadi pemimpin, kalau dimaknai secara luas kita semua juga pemimpin...seorang suami pemimpin untuk keluarganya, isteri pemimpin anak2nya, ka2 pemimpin adik2nya..dst..karena begitu beratnya tanggung jawab seorang pemimpin Rhosululloh memerintahkan kita untuk selalu mendo'akan para pemimpin kita yg baik2 sehingga para pemimpin kita diberi hidayah dan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, bukan malah mencaci makinya didepan umum atau demo2 yang malah membuat kericuhan, jika ingin menasehati pemimpin kita harus secara pribadi atau tidak didepan umum sehingga tidak terjadi kerusakan yg lebih besar...

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...