Ranking

Minggu, 04 Maret 2012

Anak di mata orang tua…


Anak di mata orang tua…

Kehadiran anak membawa kehangatan dalam keluarga. Anak bisa membuat orang tua bahagia, tapi juga bisa membuat orang tua menjadi sengsara. Peran anak dalam masyarakat sangat lah penting dalam membawa nama keluaraga.

Dan yang wajib kita ketahui bahwa anak amanah dari Allah. Maka bagaimana kita mebina dan mengarahkannya supaya tetap mengenal Sang Pencipta.

Ada empat hal prinsip mengenai anak :

                 1.    Anak sholeh  penyejuk hati. 


     Yaitu anak yang selalu menjadikan Allah sebagai tujuannya, Rasul       sebagai idolanya dan Islam sebagai pedomannya. Ia juga tidak melakukan tindakan, melaksanakan pekerjaan kecuali yang baik- baik. Inilah yang menjadi harapan semua orang tua, maka kita juga diperintahkan untuk berdoa sebagaimana yang tersurat dalam surat Al Furqon ayat 74 “ Dan orang-orang yang berkata:”Ya Tuhan kami,anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikannlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

     Nah, anak sholeh inilah yang senantiasa dalam kehidupannya selalu menampilkan sifat rendah diri dan penuh kasih sayang kepada ke dua orang tuanya. Karena keberadaannya tidak lepas dari peran bapak ibunya, maka ia selalu mendoakan disetiap waktu.

  1. Anak sebagai perhiasan.  Harta dan anak anak adalah perhiasan  kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. Orang tua manapun akan merasa bangga dan bersyukur ketika melihat anak-anaknya berhasil. Tetapi yang terpenting adalah jangan sampai dengan keberhasilannya itu menjadikan lalai dari mengingat Allah SWT. Karena ketika kita melakukan hal ini maka kita akan menjadi orang-orang yang merugi.

  1. Anak sebagai Ujian. Kadang ada ujian tersendiri bagi orang tua. Di saat orang tua menyerukan kebaikan pada semua orang, sementara anak anaknya menyeru kemaksiatan. Adalah dua sisi yang sangat jauh berbeda. Inilah  peringatan Allah Swt dalam surat At Taghobun ayat 15 :” Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah pahala yang besar.

  1. Anak sebagai Musuh. Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Demikian peringantan Allah, sangat jelas bahwa diantara istri-istri dan anak-anak kita ada yang menjadi musuh bagi kita. Yang selalu berseberangan dengan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Disaat orang tua mendakwahkan kebajikan disaat itu juga sang anak menyerukan kemaksiatan. Sungguh pekerjaan yang sangat berat.
Harapan orang tua adalah jika anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Sebagaimana sabda Rasul :” Jika telah meninggal anak Adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...