Ranking

Senin, 05 Maret 2012

Sluku – sluku bathok


















Sluku – sluku bathok…


Sluku sluku bathok
Bathok e ela e lo
Si  romo  menyang  solo
OLeh olehe payung mutho
Mak jentit lo lo lobah
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golek o dhuwit
Sir sipong dele gosong


Sebuah syair yang mungkin saja tidak asing di telinga kita terutama orang Jawa. Syair yang dilantunkan oleh bapak ibu kita ketika mau menidurkan anak-anaknya.  Dan syair ini pula yang aku kenang waktu kecil ketika ibu memijit kakiku ketika aku habis bermain sebelum kemudian tertidur.

 Namun ternyata ada hal baru yang aku terima dari syair jawa itu.  Ada kemiripan dengan nasehat berbahasa arab usluku usluku bathnaka ( berjalanlah kamu sebagaimana berjalannya bathinmu), bathnaka laa ilaha illa allah  (penuhilah batinmu dengan laa ilaha illa allah), siiruu ma’a man sholla (berjalanlah kamu semua bersama dengan orang yang berdo’a (sholat),   Allahu faizun ‘ala man taba      ( Allah suka kepada hamba Nya yang bertaubat), ittahiddillaha rabbahu (jadikanlah Allah sebagai Tuhan mu), man maata ro’a dzunubah ( orang yang meninggal akan melihat dosa-dosanya),dzanuba dainin yaghlu yadahu ( dosa hutang yang membelenggu tangannya), ratibilqolbi bil qouli tsabit (tertibkan hatimu dengan ucapan yang tsabit / teguh yaitu laa ilaha illa Allah), sir sairon dallan showaban (berjalanlan dijalan yang benar). Nah, inilah makna yang terkandung dalam syair Jawa tadi. Sungguh sangat luar biasa sekali.

Untuk menanamkan akidah yang benar, banyak dilakukan dengan berbagai macam cara. Mungkin cara inilah yang ditempuh oleh para orang tua kita agar kita selalu mengesakan Allah, selalu bersama dengan orang-orang yang sholat, senantiasa membaca tahlil , bertaubat dan selalu berjalan diatas jalan yang benar.

Wallahu a’lam bishowab.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...