Ranking

Sabtu, 24 Maret 2012

BINALAH ANAK-ANAKMU………


BINALAH ANAK-ANAKMU………

Membina anak adalah sebuah kewajiban utama orangtua sebelum kewajiban –kewajiban yang lainnya sebab anak akan mudah berubah menyesuaikan lingkungannya. Manakala anak belum kita berikan sebuah pegangan hidup maka akan membahayakan keluarga dan manusia seluruhnya. Karena sifat yang dimiliki oleh seorang akan saling mempengaruhi manusia lainnya, apalagi jika seorang tersebut mempunyai potensi yang besar untuk itu. Maka berikanlah kepada anak-anak kita sedini mungkin sebuah pegangan hidup yang haq. Yaitu dengan menghubungkan anak-anak kita dengan Rabbul’alamin. Pencipta alam semesta dan seisinya, agar jangan menyekutukan Nya. Demikianlah seperti nasehat Lukman kepada anaknya, sebuah pelajaran pertama yang harus diberikan kepada anak. “Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar.” (Lukman (31) : 13).

Hamba yang tidak menyekutukan Allah swt, akan berdampak sangat besar terhadap akhlaknya, kepribadiannya. Mereka akan timbul cinta Allah, tawakkal kepada Allah, berharap kepada Allah dan sejumlah amal yang menjadikan Allah swt sebagai tujuan. Memang inilah aqidah, suatu prinsip yang harus ada lebih dahulu pada diri seorang muslim.

Kemudian tanamkanlah kepada anak kita untuk lebih cinta akan akherat daripada kehidupan dunia. Janganlah sampai anak kita ditanami faham meterialis, yaitu menanamkan kebendaan, mengukur segala sesuatu dari materi, kekayaan, kecantikan, ketampanan, jabatan dan sebagainya. Karena hal ini akan menipu kehidupannya yang berorientasi pada dunia. Ajarilah mereka meraih surga, kenikmatan akherat dan keridhoan Allah swt.

Sebuah hadits Qudsi telah membuat perumpamaan kehidupan dunia ini, Allah swt telah mewahyukan kepada Daud a.s dengan firman Nya : “Wahai Daud, perumpamaan dunia yaitu laksana bangkai, di mana anjing-anjing berkumpul mengerumuninya, menyeratnya kian kemari. Apakah engkau suka menjadi seekor anjing, lalu ikut bersama mereka menyeret bangkai itu kian kemari? Wahai Daud berlemah lembutlah dalam pembicaraan dan berlaku sederhanalah dalam berpakaian. Kemasyhuran namamu diantara khalayak ramai tiada sepadan untuk selama-lamanya dengan apa yang diperoleh di akhirat.

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah sementara dan akan cepat berakhir tanpa bekas.

“Dan berilah perumpamaan kepada mereka, kehidupan dunia adalah ibarat air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ( Al Kahfi (18) : 45)

Metode pembinaan kepada anak seperti inilah yang akan mampu melahirkan pejuang-pejuang islam yang ikhlas dan tangguh di segala medan perjuangan. Wahai anak, bertaqwalah kepada Allah, dan berjuanglah di jalan Nya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...