Ranking

Selasa, 08 Mei 2012

CINTA SYAHWATI VS CINTA IMANI


CINTA SYAHWATI   VS    CINTA IMANI

Sobat, mungkin kita bertanya-tanya apa sih sebenarnya arti CINTA? Kenapa kelihatannya koq membingungkan? Di suatu sisi kita dianjurkan untuk mencintai, baik itu mencintai kepada sesama, mencintai lingkungan, mencintai orang tua, mencintai pasangan dan sebagainya, tapi disisi lain koq malah sering kita dengar bahwa cinta itu dilarang! Lha gimana nih....mana yang bener?

Sebenarnya ceritanya begini, simak baik-baik yach?! Sebagaimana yang sudah digariskan dalam sunnatullah (kodrat atau ketetapan Allah) sebenarnya seluruh yang ada di dunia ini pastilah diciptakan dengan berpasang-pasangan. Ada yang hitam ada putih, ada atas ada bawah, ada kanan ada kiri, ada pahala ada dosa, ada laki ada perempuan....terus masih banyak lagi tolong lanjutkan sendiri.......

Demikian juga makna cinta pun berpasangan, ada cinta imaani (cinta ilahi) ada cinta Syahwati    ((Syaithoni). Nah...... apaan tuh cinta imaani dan cinta syahwati....? kita simak berikut ini...

CINTA SYAHWATI

Sebelum ngomongin apa tuh syahwati, lebih dulu kita harus tahu apa makna dari syahwat itu ya? Dalam kamus Al Munawwir kata syahwat berasal dari kata syahwa-syahwatan, yang memiliki banyak arti diantaranya adalah: menyukai, menggemari, yang bertambah rakus, keinginan, libido,yang berkeinginan, yang diingini.
Wah pasti bingung ni banyak banget maknanya?

Jadi, dari kata ini kita bisa ngerti bahwa CINTA SYAHWATI adalah cinta yang dilandasi dengan keinginan untuk menyukai, menggemari, menimbulkan rasa ingin terus menerus. Nah, jika kemudian cinta syahwati itu memiliki makna seperti itu, apakah cinta yang seperti itu dilarang? Dalam surat Ali Imran ayat 14 Allah mengingatkan kita : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang  diingini (syahwati), yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak, dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)”.

Berarti, dari ayat di atas bisa disimpulkan, bahwa cinta syahwati itu justru merupakan karunia dari Allah yang diberikan kepada hamba Nya. Rasa cinta kepada berbagai hal yang disebutkan dalam ayat itu adalah hadiah dari Allah karena merupakan anugerah berupa kesenangan selama hidup di dunia. Jadi sebenarnya cinta kepada lawan jenis, anak-anak, harta yang banyak dan yang lainnya tersebut sebenarnya adalah fitrah (ketetapan) Alllah pada manusia, semua berguna untuk kehidupan dunia. Nah kalo begitu boleh donk?!

So pasti boleh, kenapa tidak? Siapa yang ngelarang?

Tapi, sobat..ingat yang perlu dicermati dari perasaan cinta seperti tersebut diatas adalah, “  BAGAIMANA KITA MENGELOLA “ dan “MENGATUR” cinta kita kepada hal-hal yang sifatnya kesenangan itu.

Jadii, yang penting adalah bagaimana kita menempatkan perasaan tersebut. Cinta pada kesenangan dunia boleh-boleh saja, karena itu merupakan fitrah manusia. Yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah, bagaimana agar cinta tersebut tidak sampai membuat kita lalai dari cinta kepada Allah.

Dan ternyata ayat tersebut juga bisa dibuktikan secara ilmiah lho... Salah satu pembuktian secara ilmiah tentang apa sih yang terjadi ketika orang mencintai atau menyukai sesuatu, dalam hal ini lawan jenis, adalah teori PEA yang dikembangkan Helen Fischer. Fischer mengatakan bahwa hormon-hormon yang bekerja pada orang yang tengah jatuh cinta atau menyukai sesuatu adalah hormon PEA (Penyl-Ethyl-Amine) yang letaknya terdapat di otak. Dengan kata lain, ternyata rasa cinta itu juga dipengaruhi oleh hormon, lho!

Bagaimana prosesnya ?

Begini nih, ketika terjadi kontak mata, pada saat itu tertanamlah suatu ‘kesan ‘. Inilah fase pertama. Otak bekerja bagaikan komputer yang menyajikan sejumalh data., dan mencocokkannya dengan sejumlah data yang pernah terekam sebelumnya. Ia mencari apa yang membuat pesona itu muncul. Kalau dah benini, bau yang ditimbulkan oleh lawan jenis pun bisa menjadi pemicu timbulnya rasa romantis.

Pada fase kedua, munculnya hormon phenylethylamine (PEA) yang diproduksi otak. Inilah sebabnya ketika terkesan oleh seseorang, secara otomatis senyum pun dilontarkan. Spontan, pabrik PEA pun aktif bekerja ketika “peluit” mulai dibunyikan. Hormon  dopamine dan norepinephrine yang juga terdapat dalam saraf manusia, turut mendampingi. Hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu timbulnya gelora cinta. Setelah dua tiga tahun, efektifitas hormon itu mulai berkurang.

Dan pada fase ketiga gelora cinta itu sudah reda. Yang tersisa hanyalah KASIH SAYANG. Hormon endorphins, senyawa kimia yang identik dengan morfin, mengalir ke otak. Sebagaimana efek yang ditimbulkan narkotik, saat inilah tubuh merasa nyaman, damai, dan tenang. Nah, jadi apa yang sudah difirmankan Allah SWT dalam surat Ali Imran itu terbukti secara ilmiah kan?

To be continued..........

22 komentar:

  1. Shodaqallahul'adziim, Maha Benar Allah dengan segala firmanNya :)

    Makin bahagia menjadi seorang muslim.

    BalasHapus
  2. ya mabk diniehz,mudah mudahan kita tetap bisa menjadi muslim sampai akhir hayat

    BalasHapus
  3. wahhh, bagus sekali ini :)

    semoga menjadi motivasi buat saya

    BalasHapus
  4. trims bang dayat kunjungannya, motivasi buat kita smua

    BalasHapus
  5. ya mas faizal, hidup butuh motifasi untuk tetap hidup

    BalasHapus
  6. di tunggu kelanjutannya, perlu perenungan yang mendalam.

    BalasHapus
  7. ek sek sek, tak tela'ah dulu yak :D

    BalasHapus
  8. @ Djangkaru Bumi, ya mas perlu perenungan yang dalam, semoga besuk bisa dilanjutin doain aja ya

    BalasHapus
  9. @naspard monggo mas ditelaah dulu, gak usah tergesa gesa

    BalasHapus
  10. Dalem tulisan sob.... :)

    klo dlm bhs indonesia kata 'Syahwat' biasax dipake hny pd hal2 yg jelek beda dgn kata 'nafsu', Nafsu bisa baik bs jg jelek...

    thx informasix ya...

    BalasHapus
  11. Hmmm.. intinya management cinta.. aih asik nih dibikin cerbung lagi :P

    BalasHapus
  12. wow .. berat nih postnya , tapi bermakna .. menurut gue sih jarang juga ada yang ngulas beginian ..
    mantap sob :D

    BalasHapus
  13. definisi cinta itu sangat luas dan antara satu org dngn yg lainnya memiliki definisi yg berbeda tntng cinta. .

    follow blogku yah. . :D

    BalasHapus
  14. nice posting... makin bangga aku jadi seorang muslima :)

    BalasHapus
  15. @Lentera, thanks kembali

    BalasHapus
  16. @NF, iya ni lagi MC ( Management Cinta ), supaya gak slah jalan

    BalasHapus
  17. @Black, ya mas ni menurut yang aku tahu,mungkin masih banyak definisi lain yang blm aku ketahui, trims kunjungannya

    BalasHapus
  18. @Wynata, betul mbak jadi seorang muslimah harus bangga

    BalasHapus
  19. iya di tunggu, kadang susah untuk membedakan mana cinta sejati dan cinta palsu.

    BalasHapus
  20. nggih mas, pada waktunya nanti juga akan ketahuan koq, mana yang asli dan yang foto kopinan

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...