Ranking

Jumat, 18 Mei 2012

TAKUT DAN HARAP ( AL KHAUF WA RAJA’)


TAKUT DAN HARAP ( AL KHAUF WA RAJA’)

Ciri yang kelima dari cinta adalah adanya rasa takut dan harap. Maksudnya takut  karena harap dan cemas. Takut kalau kalau dianya marah, takut kalau – kalau dianya gak suka, takut kalau-kalau dia meninggalkan kita, takut kalu dia berpaling pada yang lain.

Tinggal “dia” nya itu siapa dulu..., sebenarnya efeknya sama, rasa takut akan menyebabkan kecemasan sekaligus harapan bercampur baur menjadi emosi yang bernama takut itu.

Kalau “dia” menurut kamu itu yang lain selain Allah, pacar misalnya, maka takut jangan-jangan akan ditinggalkan, akan menjadi sebuah senjata agar kamu kemudian bisa mengikuti (taat) pada semua keinginannya. Misalnya, ada cowok yang maksa ngajak ML pacarnya, dia pasti menggunakan senjata ini,

“Ayolah , kalau kamu gak mau.... kita putus saja....cewek lain masih banyak. Katanya kamu sayang sama aku, mana buktinya?”

“Jangan takut say, aku akan bertanggung jawab..sekaliiii ini saja deh...! Tenang, nggak akan bikin kamu hamil, kok! Kalau hamil, aku pasti akan menikahimu!’

Nah sekarang tahu kan ? Bahwa rasa takut adalah bagian dari wujud cinta. Cinta selalu menghasilkan berbagai macam emosi, salah satu diantaranya ya itu rasa takut ditinggalkan.

Lalu bagaimana kalau “dia” nya adalah Allah?. Ada sebuah hadits yang spektakuler banget, menunjukkan bahwa Allah swt  sangat memuliakan remaja yang sedang tumbuh mekar :

Tujuh macam orang yang akan dinaungi Allah di bawah naungan Nya pada hari tiada naungan selain naungan Nya: pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seorang yang hatinya  selalu terpaut dengan masjid, dua orang (sesama jenis) yang berkasih sayang karena Allah, berkumpul karena Nya dan berpisah karena Nya, seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan yang cantik kemudian berkata,”Sesungguhnya aku takut kepada Allah”, seorang yang bersedekah diam-diam sehingga apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya tidak dikeyahui oleh tangan kirinya. Seseorang yang senantiasa berdzikir kepada Allah secara sembunyi-sembunyi kemudian mencucurkan airmata.” ( HR. Bukhari-Muslim) 

Lihat betapa seorang pemuda, remaja, disebut  secara khusus dalam hadits itu. Berarti Allah tuh, ngerti banget, kalau kita-kita ini memang harus berjuang keras menundukkan nafsu syahwat sebab pada usia remaja ini memang pertumbuhan fisik (biologis) 100%,akal 100% sedangkan emosi baru 80%, maka jika ada pemuda, remaja, yang khusuk beribadah dan bukannya ngelakuin yang nggak bener, bakal dikasih syafa’at berupa naungan Allah besok di hari kiamat.

Demikian juga ketika masalah hawa nafsu itu bisa ditundukkan karena takut kita kepada Allah swt,itu termasuk amalan yang luar biasa, karena menurut Ibnul Qoyyim Al Jauzi, syahwat  adalah salah satu dari empat penyebab kekufuran, maka ketika bisa mengatasinya karena takut kepada Allah, Allah  mengaruniakan naungan Nya.

Sekarang bagaimana dengan harap ( Ar Raja’)

Kamu pasti ingat saat peristiwa Tsunami melanda Aceh dan Sumatra Utara, mengerikan dan menyedihkan bukan ? Saat itu, harapan orang-orngyang sedang tertimpa musibah hanyalah Allah swt.  Ada kisah yang menarik tentang rajja’ ini, dikisahkan oleh seorang aktivis muslimah Dosen IAIN yang  sering dipanggil dengan panggilan Bunda Lusi, beliau adalah salah seorang korban selamat dari maut saat peristiwa itu terjadi. Beliau berkata,

“Saat gempa melanda, bumi berguncang sangat keras dan orang-orang berlarian kesana kemari,saya melihat orang-orang non muslim berlari – lari sambil berteriak “Laa ilaha illallah...Laa ilaha illalah...!

Peristiwa itu persis seperti yang difirmankan Allah dalam surat Al Isra’ : ayat 67, “ Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang biasa kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelematkan kamu ke daratan, kamu berpaling dari Nya. Dan manusia memang selalu ingkar  ( tidak bersyukur).”

Beliau saat itu tertegun, ternyata kondisi yang sempit, terjepit dan kadang panik mampu membuat manusia kembali kepada fitrahnya. Saat itu Bunda Lusi bersama suami dan anknya yang masih balita memutuskan untuk menghindar dengan mengendarai mobil, ketika kemudian air mulai mengejar, mereka memutuskan untuk keluar dari mobil dan berenang sebisanya dengan mendukung putri mereka. Bunda Lusi yang sempat ikut SAR meminta suaminya untuk berenang mengikuti arus, kemanapun arus mengalir. Ketika mereka menengok ke belakang mereka melihat bongkahan kayu, beton dan segala benda yang dihantam gelombang air menuju kearah mereka, keduanya terusberdzikir, berdoa dan bertawakal, hanya itu yag mereka bisa lakukan. Apa yang terjadi? Ternyata ketika ketika Allah berkehendak menyelamatkan hamba Nya, pastilah akan diselamatkan, sebaliknya jka Allah berkehendak memanggil kembali hamba Nya maka pastilah akan diambil nyawanya. Ketika benda-benda itu menderas menuju Bunda Lusi dan keluarganya, beton, kayu dan besi itu sama sekali tidak menghantam mereka, seperti ada yang menabiri keluarga itu, sehingga tidak terkena beton sama sekali!! Allahu Akbar!!

Selamatlah Bunda Lusi dan keluarganya, dengan pengalaman hidup yang insya Allah menambah keimanan.

Nah, seperti itulah sebuah harapan. Harapan kepada Allah swt, biasanya dilantunkan dalam dzikir dan doa, dzikir berarti aktivitas mengingat Allah, doa berarti permohonan.

6 komentar:

  1. kok contohnya pacar melulu ya bang. apa tidak ada contoh selain itu yach untuk mengkonkritkan konsep khauf. sehingga tidak ada salah tafsir bagi remaja yang baca tulisan ini bahwa pacaran tuh dibolehkan islam.

    BalasHapus
  2. ya ada bu, terima kasih atas masukannya mudah mudahan saja para pembaca tidak salah menafsiri bahwa pacaran itu diperbolehkan dalam Islam

    BalasHapus
  3. kadang dikalangan kita salah tafsir bila sudah membahas cinta ada yang sangat ektrim yaitu menafikan bahwa remaja memang ada masa untuk jatuh cinta. rasa ini diperbolehkan yang tidak diperbolehkan bila mereka memadu kasih tanpa ada niatan untuk mengkitbah ( hanya sebagai pacar saja)

    BalasHapus
  4. sekali lagi terima kasih atas komen nya ya bu, kita berharap mudah mudahan saj ndak salah tafsir dalam memahai tulisan ini

    BalasHapus
  5. Semoga khususnya para remaja mendapat inspirasi ketika membaca artikel ini...
    Salam..

    BalasHapus
  6. mudah-mudahan demikian ya pak harapan kita semua

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...